skip to main | skip to sidebar

Selasa, 30 Agustus 2011

Modifikasi Honda GL100 No Rules Part II

0 komentar
 

Modifikasi Honda GL100 No Rules Part II merupakan hasil garapan dari seorang modifikator handal yang kedua kalinya, tanpa mengurangi rasa hormat, modifikasi ini rada brutal karena di tangki bertuliskan "F*#k You". Bukannya nggak sopan. Itu bagian dari konsep modifikasi aliran "No Rules" yang memang diterapkan Donny pada Honda GL100.

Harafiahnya "Modifikasi Honda GL100 No Rules Part II" memang tidak punya aturan atau bebas lihat juga tampilan lain Modifikasi Honda GL100 No Rules Part I. Namun bagi Donny alias Batax, dedengkot bengkel Hantu Laut di Jakarta Selatan, No Rules punya makna beda, gak menitikberatkan satu aliran, namun gabungan dari beberapa konsep.

Mau bukti, coba perhatikan tampang depan pada Modifikasi Honda GL100 No Rules Part II ini mirip cafe racer. Sedang bagian belakang mengarah ke tampilan Japan domestic. Semata demi keinginan klien yang tidak mau motornya terlalu cafe racer, chopper atau Jap style. "Makanya dikolaborasi," beber modifikator dari H.Nawi, Gg. Jeni, Jakarta Selatan.

Bagi yang awam, Modifikasi Honda GL100 No Rules Part II ini mungkin tidak jelas arahnya. Tapi, bagi Donny justru di situ nilai moral yang dianggap sebagai seni tersendiri. Apalagi tampilan naked tanpa bodi selain tangki, mungkin bisa mencirikan bagaimana motor ini memiliki kesan hardcore.

"Namun pemasangan single jok mini pada Modifikasi Honda GL100 No Rules Part II ini agak memanjang, memberi tampilan Japan domestic manis dan terasa klop dengan rangka telanjang lihat juga tampilan lain Modifikasi Yamaha Byson Ala Ducati Monster."

DATA MODIFIKASI
Ban : Swallow 110/80-17
Ban belakang : Michelin 140/70-17
Pelek : 2,15x17 & 3,50x17

Modifikasi Kawasaki Ninja Flat Track 250R

0 komentar



Modifikasi Kawasaki Ninja Flat Track 250R merupakan hasil kreasi yang tergolong banyak digemari oleh banyak pecinta modifikasi motor pada umumnya, menurut Donny Ariyanto dari workshop Studio Motor (SM), Kawasaki Ninja 250R tak hanya memanjakan akselerasi. Tapi, sasis model tubular motor sport ini juga banyak memberikan kemudahan buat modifikasi!

Hal ini sudah dibuktikannya di pacuan milik Ery Nugraha. Dia, juga seorang penggemar aliran café racer. Malah, motornya sempat bergaya balap klasik beberapa waktu yang lalu. “Bosen, kepingin gaya baru yang lebih segar,” singkat pria yang tinggal di Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang ini.

Maka itu, dari café racer, Ninja 250R itu berganti aliran jadi Modifikasi Kawasaki Ninja Flat Track 250R “Sub frame dipotong sekitar 17 cm. Sekarang, tinggal bentuk ulang bagian bodi sesuai konsep aliran flat track,” bilang Donny dari workshopnya di Jl. RC Veteran, Bintaro, Jakarta Selatan.

Untuk konsep flat track, ubahan Donny ini, memang sedikit menyerupai aliran café racer. Sama-sama kental dengan aroma balap tempo doeloe. Bedanya flat track untuk balapan di tanah. Sementara café racer untuk kontur aspal. Tapi, kali ini, Donny jeli memadukan keduanya.

Seperti pada bagian tangki yang tampak sedikit berbeda. “Bentuknya disesuaikan dengan sasis. Ukuran tangki pada Modifikasi Kawasaki Ninja Flat Track 250R ini dibuat tidak kecil dan tidak besar. Karena sasis Kawak Ninja menggantung. Tidak down tube seperti idealnya flat track,” tambah Donny yang sangat ramah itu.

Jika dipaksakan mengadopsi tangki ukuran kecil. Tentu imbasnya akan tidak seimbang dengan wajah karakter mesin Ninja yang besar. Tampilan mesin akan lebih mendominasi. Imbasnya akan menutupi tampilan tangki custom. Ini yang dihindarkan Donny.

Bentuk buritan didesain khas Modifikasi Kawasaki Ninja Flat Track 250R. Cirinya sudut yang dibentuk kaku dengan model buntutnya yang dibuat meruncing. “Desain ini lazim ditemui di tunggangan flat track di Amerika,” lanjut modifikator yang tengah naik daun belakangan ini. Ulet bulu kaleeee...

Desain bodi, layaknya bodi belakang itu dibuat dari besi pelat. Ini kali, Donny mengandalakan pelat tebal 0,8 mm buat memperkokoh tampilan. "Selain itu pelat ini juga masih memudahkan untuk ditekuk dan dibentuk," argumennya.

Bodi pelat tadi, dipadu kelir hijau doff. Warna ini memang sudah pilihan Ery. Katanya, kelir ini punya karakter tegas lihat juga tampilan lain Modifikasi Honda GL100 No Rules. Apalagi juga dipajang wajah Che Guevara pada tangki. Itu lho, salah satu pemimpin gerilya Kuba yang pernah menjelajahi Argentina dengan motor.

Lewat ubahan ini, kini Ninja makin terlihat kekar. Terlebih bagian radiator yang sudah tampak lebih menonjol tanpa diselubungi cover bodi. Tapi, sayang! Kenapa bagian cover tengah masih dibiarkan kosong ya? 

Kalau standar Kawasaki Ninja 250R pakai setang model jepit. Tapi, buat mempertajam konsep flat track, kini andalkan setang model melebar lurus alias baplang lihat juga tampilan lain Modifikasi Yamaha Byson Ala Ducati Monster. Ciri motor penggaruk tanah.

Untuk itu, perlu ada ubahan pada areal segitiga atas Ninja. “Biar setang bisa nempel perlu dibuatkan raiser. Karena aslinya Ninja tidak ada,” jelas Donny yang rumah modifikasinya ada di depan RS Suyoto.

Area sekitar kemudi tidak dibiarkan telanjang. Agar tampak berisi, beragam indikator diterapkan. Misal, panel RPM merek Koso. Dengan model analog, sesuai dengan tampilan klasik. “Tidak lupa juga pada Modifikasi Kawasaki Ninja Flat Track 250R ini saya tambahkan spion untuk kelengkapan safety riding. Karena dipakai harian,” tutur Ery yang 28 tahun itu. Indikator bensinnya mana?

 DATA MODIFIKASI
Ban : Bridgestone 120/70-17 & 150/70-17
Footstep : X Race
Knalpot : Leo Vince Superbike

Modifikasi Honda GL100 No Rules Part I

0 komentar

 
Modifikasi Honda GL100 No Rules Part I merupakan hasil kreasi yang sudah kesekian kalinya dari sang modifikator legendaris, namun tampilan kali ini mencoba yang beda dari yang lainnya, lihat konsep ubahannya memang sedikit nyeleneh alias ngawur atau asal. Itu karena konsepnya gabung­an beberapa aliran modifikasi dimasukkan ke roh standar Honda GL100 1982.

Coba perhatikan. Tampang depan Honda GL100 didongkrak dengan menarapkan visor atau windshield ala café race, namun di bagian tengah berubah konsep lagi, lihat juga tampilan lain  Modifikasi Yamaha New Jupiter Z Sang Juara. Bagi Donny, inilah seni dalam bermain konsep 'no rules'. “Ingin mencoba sesuatu yang berbeda, makanya berpikir keluar dari pakem alias out of the box," tegas Donny Batax.

Victor si pemilik tunggangan yang kebetulan gemar naik moge pun berpikir sama. Pria yang pernah tugas di Amrik juga pengin konsep berbeda. Karena itu, ia mempercayakan Donny menggarap motornya dengan konsep Modifikasi Honda GL100 No Rules Part I, seperti biasa dilakukan builder asal Jakarta ini.

Namun bila menganggap modifikasi yang dilakukan Donny Batax terkesan asal, silakan tepis angapan itu jauh-jauh. Karena menurut Donny Batax, semua yang pernah dikerjakannya justru butuh konsentrasi tinggi dan keseriusan. Bagaimana tidak, menggabungkan beberapa konsep modifikasi agar hasil akhirya bisa wah bukan perkara gampang. Makanya Donny mesti putar otak untuk menawarkan setiap konsep kepada kliennya..

Contohnya tampang depan GL100 yang bergaya cafe racer, diteruskan ke belakang yang adopsi singlefighter dengan rangka terpotong. Hasil potongan rangka tadi dimanfaatkan untuk meyelipkan sein. Sedang tangki pada Modifikasi Honda GL100 No Rules Part I ini digarap ala ciri khas Hantu Laut yaitu memanjang dan kotak.

“Sementara untuk kaki-kaki belakang, tepatnya di lengan ayun, dimensinya sudah diperpanjang sekitar 15 cm. Bukan tanpa maksud, tapi agar dudukannya menjadi lebih mantap. Tarikan motor pun tetap stabil saat dibetot,” mantap Donny.

Rombakan pada Modifikasi Honda GL100 No Rules Part I ini biasanya modifikator suka lupa unsur safety. Padahal untuk menerapkan ke motor minimaslis dapat diakali dengan variasi minimalis. Makanya Donny Batax menghias motor Victor agar tetap cantik, safety dan daily use dengan pasang lampu stop aftermarket di sepatbor belakang.

“Modelnya sederhana. Namun saya ingin tetap menegaskan kepribadian motor ini yang konsepnya tidak punya aturan, caranya dengan memberi kesan safety riding karena semua perangkat berkendara tetap diperhatikan. Seperti pasang lampu rem dan sein unik, lihat juga tampilan lain Modifikasi Bajaj Pulsar 220 Ala Moge Sporty.

Victor pun pasrah dengan hasil garapan akhir yang memang cukup memberikan warna baru. Pemilik motor yang juga biasa naik moge ini coba menghilangkan kebosanannya dengan menunggangi motor Modifikasi Honda GL100 No Rules Part I ini. Cuma masalahnya, kenapa kaca spion dan sein depan nggak sekalian dipasang ya? 

 DATA MODIFIKASI
Stang: Custom
Knalpot: Custom
Sok depan: Honda GL-Pro
Sok belakang: Honda Grand
Lampu depan: Honda CB100

Senin, 29 Agustus 2011

Modifikasi Yamaha New Jupiter-Z Sang Juara

0 komentar

 

Modifikasi Yamaha New Jupiter-Z Sang Juara merupakan garapan apik dari sang maestro motor balap, dengan keuletan dan pengalaman di bidang motor balap, akhirnya jadi juara juga, terbukti Yamaha New Jupiter-Z bisa jadi jawara baru underbone 4-tak. Bertarung di region V, Andi Mapanyukki keluar sebagai juara pertama MotoPrix kelas MP3 bebek underbone 4-tak 125 cc. Nggak tanggung-tanggung, dari 7 seri, Andi 5 kali juara pertama dan sekali finish ketiga. Hanya sekali ia gagal finish.

"Cuma seri pertama tak finish, karena girboks pecah. Sisanya enggak ada lawan. New Jupiter-Z memang lebih enak lihat juga tampilan lain Modifikasi Yamaha Scorpio Ala Supersport R6, kata Andi," beber mekaniknys Edwin Cahyadi.

Tantangan pertama Modifikasi Yamaha New Jupiter-Z Sang Juara yaitu, mengubah sistem transmisi dengan 2 kampas kopling jadi 5 kampas. Triknya mencangkokkan rumah kopling Jupiter MX yang bisa dijejali 5 kampas. "Menurut saya, untuk balap, lebih maksimal dengan 5 kampas," ujarnya.

Selanjutnya kreatifitas Edwin pakai klep yang tersedia di pasaran. "Klep asli New Jupiter-Z untuk jalur in cuma 23 mm, dan jalur eksosnya 20 mm. Pakai 28 dan 24 yang dimodif jadi 26 untuk in dan 23 buat ex," jelasnya.

Langkah berikut pada Modifikasi Yamaha New Jupiter-Z Sang Juara ini, dipersiapkan komponen kunciannya, di poros bubungan alias kem. Teknik Edwin agak unik. Ia mencari kem yang profilnya besar. Alasannya, "Dengan profil pinggangnya besar, mudah dimodifikasi untuk mengejar lift klep tinggi," bilang Edwin lagi.

Kuncian lagi, nih. Dari riset Edwin, New Jupiter-Z lebih enak pakai kem dengan lift tinggi. Ia mematok sampai 10 mm. Padahal, Jupiter-Z lama banyak yang hanya mematok lift 8,5 sampai 9 milimeter. Malah ia menyebut, mungkin lebih baik jika di atas itu. Sebab spek New Jupiter-Z yang long stroke memungkinkan.

"Saya mainkan durasinya untuk in dan ex jadi 268 derajat. Sementara LSA-nya dibuat jadi 106 derajat lihat juga tampilan lain Modifikasi Bajaj Pulsar 220 Ala Moge Sporty," papar Edwin.

Untuk mendongkrak kapastias pada Modifikasi Yamaha New Jupiter-Z Sang Juara ini, Edwin tak kesulitan. Di pasaran aftermarket, ia mencari torak berdiameter 53,40 mm. Ukuran segitu pas membuat kapasitas New Jupiter-Z jadi 129 cc, sebagai batas maksimal turun di kelas MP3.

"Kepala piston dibentuk kayak piston TDR. Sebab spek New Jupiter-Z gak perlu kompresi tinggi. Saya pakai rasio kompresi 12,8 : 1. Kalau Jupiter lama, bisa 13,5 : 1 atau lebih," sebut Edwin yang terapkan kubah kepala silinder bathtub.

Pilihan ini karena New Jupiter-Z sudah punya karakter torsi besar. Perbandingan kompresi rendah mendukung tenaga lembut namun terus mengisi. Motor tidak liar di tikungan, namun lebih bertenaga di trek lurus panjang.

Sentuhan terakhir knalpot pada Modifikasi Yamaha New Jupiter-Z Sang Juara ini. Edwin gabungkan knalpot merek Creampy dengan SND. "Cocok pakai leher dari SND, lalu bodi dan silencernya pakai Creampy," tutup mekanik yang mangkal di markas Yamaha Suraco di Jl. Andi Pangerang Pettarani, Makassar itu.

DATA MODIFIKASI
Ban : Corsa
Pelek : TDR 1.60-17
Karburator : PM 24 mm
Pengapian : Rextor Pro Drag RR
Sokbreker : YSS atau Daytona

Modifikasi Yamaha Scorpio Ala Supersport R6

0 komentar


Modifikasi Yamaha Scorpio Ala Supersport R6 merupakan hasil desain yang sangat sensasional, desain bodi Yamaha R6 punya daya tarik yang mampu merengut hati Faiq. Sampai akhirnya dia merelakan Yamaha Scorpio untuk ganti baju ala supersports 600 cc andalan pabrikan garputala itu.

“Lekukan bodi R6 terlihat slim apa lagi pada tangki dan buntut belakangnya lihat juga tampilan lain Modifikasi Yamaha Mio Sailormoon Mecing. Makanya bodi yang saya aplikasi di Scorpio tanpa fairing,” jelas Faiq yang bertugas sebagai anggota TNI Angkatan Darat tinggal di Jatimakmur, Pondok Gede, Bekasi.

Yup, meskipun pakai bodi dan buntut Yamaha R6 namun Faiq ogah mengaplikasi fairing. “Tanpa fairing desain bodi Modifikasi Yamaha Scorpio Ala Supersport R6 sudah keren tinggal direspon dengan aplikasi bodi tengah dan cover mesin yang minimalis,” jelas Budi Dave pemilik bengkel modifikasi Dave Motor Concept (DMC) yang menangani pengerjaan. 

Ciri DMC masih setia bermain ubahan bodi mengandalkan pelat galvanis 0,8 mm. “Saya sisipkan deltabox pada bagian tengah rangka Scorpio biar roh streetfighter makin kentara,” lanjut builder yang langganan turun di ajang contezt ini.

Desain deltabox ini mengikuti kontur bodi di bawah tangki yang memang khas Modifikasi Yamaha Scorpio Ala Supersport R6. Bagian ini dibuat dari pelat yang langsung ditempel pada komstir dan rangka bawah Yamaha Scorpio. “Sengaja dibentuk lebih mundur biar dudukan footstep lebih ke belakang,” ucap Wanto modifikator yang merancang besutan ini.

Sedang desain bodi bagian tengah yang minimalis dibuat seolah menjadi cover radiator. Inilah yang mengisi bagian depan motor jadi terlihat makin berisi meski tanpa fairing. “Biar kelihatan seperti asli dipasang radiator sungguhan meski tidak fungsi,” urai Wanto.

Makin sip, areal seputar mesin pada Modifikasi Yamaha Scorpio Ala Supersport R6 ini juga dipasang desain cover yang manis. “Biar enggak kelihatan terlalu padat modelnya,  dibuat berongga layaknya airscop sekaligus sebagai hawa mesin,” tegas builder muda berbakat yang piawai menekuk lembaran pelat ini.

Untuk kaki-kaki, sok depan masih mengandalkan Scorpio, lebih dipadukan desain sepatbor depan ala moge lihat juga tampilan lain Modifikasi Bajaj Pulsar 220 Ala Moge Sporty. “Ke depan kalau ada dana, akan ganti model upside down biar makin sip,” aku Faiq yang berkantor di Cilangkap, Jakarta Timur.

Namun untuk lengan ayun belakang Faiq mengaku cukup puas. Meski masih mengandalkan arm standar tapi tampilan sudah dilapis kondom. “Modelnya dibuat semirip mungkin detail arm Yamaha R6,” bilang Wanto yang asli Tegal.

Paling pas desain head lamp, sudah mengandalkan lampu depan copotan dari variasi moge. Biar tampilan Modifikasi Yamaha Scorpio Ala Supersport R6 makin manis, cover lampu dibuat hampir menutupi seluruh reflektor. “Modelnya cover head lamp ditambah windshield bagian atas, sedang lampu belakang dipilih model LED,” tutup builder ramping ini. 

DATA MODIFIKASI
Ban depan  : Swallow 120/60-17
Ban belakang  : Swallow 140/70-17
Knalpot    : Suzuki GSX 400
Pelek : Variasi 

Modifikasi Yamaha Mio Sailormoon Mecing

0 komentar



Modifikasi Yamaha Mio Sailormoon Mecing merupakan sebuah kreasi anak negeri yang patut diacungi jempol, sebagai rasa cinta dengan kartun Jepang, Indra Yuananta bela-belain Yamaha Mio miliknya diairbrush realis. “Waktu kecil saya suka nonton film Sailormoon, makanya idenya diambil dari memori masa lalu,” jelas pria yang tinggal di Pasar Kemis, Sindang Jaya, Tangerang itu.

Untuk urusan pengerjaan airbrush, Modifikasi Yamaha Mio Sailormoon Mecing ini Indra langsung memboyong motor ke bengkel modifikasi dan airbrush bertajuk GAN Motor. “Biar kelihatan lebih hidup, minta digabungkan unsur realis tokoh Sailormoon dipadu dengan grafis yang mecing biar tampilannya lebih hidup lihat juga tampilan lain Modifikasi Honda CB100 Cafe Racer,” ujar Indra yang bekerja sebagai karyawan, salah satu dealer di Tangerang.

 
Ini bisa dilihat pada sentuhan realis yang memenuhi areal depan. Sedang tarikan grafis dipadukan di seputar bagian batok lampu dan bodi belakang Mio. “Untuk grafis dipilih kelir pink, ungu, kuning dan biru yang jadi ciri Modifikasi Yamaha Mio Sailormoon Mecing ini,” tambah Indra yang fans berat Sailormoon.

Biar tongkrongan Modifikasi Yamaha Mio Sailormoon Mecing ini makin sip sekaligus mendukung tampilan bodi, kaki-kaki standar ikut dimodifikasi lihat juga tampilan lain Modifikasi Yamaha Mio Racing Look. Suspensi depan kelihatan mentereng dengan pemasangan sok Gazi berpadu teromol Ninja 150 berikut disc brake yang dibuat dobel. Sementara untuk sok belakang, sudah mengandalkan sok tunggal Gazi juga cakram yang sudah dibikin dobel.

Waktu ikut ajang contezt, dengan Modifikasi Yamaha Mio Sailormoon Mecing  ini dia ikut dengan dukungan penuh keluarga tercinta. Gak percuma. Mendapat gelar juara 2 di MOTOR Plus Skubek Contezt 2011 kategori airbrush realis. Hampir meneteskan air mata seraya mengucapkan terima kasih kepada keluarga. 

DATA MODIFIKASI :
Pelek : Ride IT
Cat : Spies Hecker
Sok belakang : Gazi
Knalpot : SND

Minggu, 28 Agustus 2011

Modifikasi Honda CB100 Cafe Racer

0 komentar



Modifikasi Honda CB100 Cafe Racer merupakan tampilan-tampilan racer yang sudah kesekian kalinya, namun untuk memenuhi hasrat penggemar akan modifikasi seperti ini kami coba dengan tampilan Cafe Racer yang baru, coba lihat tulisan di bodi custom CB100 cafe racer ini?

Sempat terpikirkan kalau si pemilik adalah Cristiano Ronaldo. Karena ada tulisan CR-7 yang identik dengan jagoan dari klub Real Madrid itu. Bukan, woi! Pemilik malah enggak kenal dengan si ganteng tadi, CR-7 bagi dirinya punya arti sendiri. 

Tulisan CR-7  itu mempunya arti cafe racer nomor 7. "Sebab si pemilik adalah penggemar angka 7, makanya diberi tulisan seperti itu. Modifikasi Honda CB100 Cafe Racer ini tidak ada hubungan dengan bola," lantang Taufik, dari KCSM Garage, Denpasar, Bali.

Setelah dengar penjelasan itu terjawab sudah rasa penasaran akan tulisan tadi. Tapi, mengenai apa ubahan yang dilakukan Taufik terhadap motor milik Kadek ini tetap menaik dibahas. Sebab karyanya tergolong dikonsep dengan sangat apik. Lalu dibikin tuntas lewat detail sempurna.

Untuk rangka, Taufik ogah menggunakan standar. "Seluruh frame dibuat ulang. Bahan menggunakan pipa berdiameter 27,5 mm. Modifikasi Honda CB100 Cafe Racer dengan rangka baru seperti ini, dimensi motor bisa pas didapat. Meski rangka dipastikan kalau sekarang lebih pendek dibandingkan aslinya," lanjut pria gempal ini.

Pindah ke lengan ayun. Taufik lebih suka pilih pakai copotan Honda Tiger. "Tapi, harus dipotong terlebih dulu supaya pas dengan dimensi baru motor yang dibuat ini," lanjut pria yang buka bengkel dan toko di Jl. WR Supratman No. 67, Denpasar, Bali.

Sementara pelek, memang Modifikasi Honda CB100 Cafe Racer ini juga membutuhkan ban dengan lebar telapak sedikit lebih besar dibandingkan standar. "Karena lebarnya, enggak terlalu ekstrem, masih banyak pilihan pelek variasi. Kami enggak perlu custom," tandas pria asal Kalimantan Barat ini.

Giliran ngomong roda. Depan pakai pelek lebar 3 inci, sementara belakang hanya pakai 3,5 inci. "Dengan ukuran segitu, motor diyakini sudah terlihat menjadi lebih gagah," tambahnya.

setelah berhasil membuat tangki,dan buntut khas cafe racer, lihat juga tampilan lain Modifikasi Honda GL-Pro Ala HL Taufik tinggal memilih pernak-pernik pendukung.

"Konsepnya harus rapi dan mendukung tema. Coba lagi lihat knalpot, deh! Pipa gas baung itu sudah dibungkus supaya menjadi lebih bersih dan layaknya sebuah motor besar," cerita builder rajin ikut contezt modifikasi ini.

Urusan pemilihan kelir, terlihat Taufik ingin adopsi style yang banyak dijumpai pada motor Amerika, Harley-Davidson lihat juga tampilan lain Modifikasi Bajaj Pulsar 220 Ala Moge Sporty. Warna oranye yang dikombinasi hitam ini  memang sudah menjadi ciri motor tadi.

"Memang rasanya dengan warna ini kesan H-D-nya dapat, cocok juga dengan konsep cafe racer yang dibuat tadi," bebernya.

Kalau bicara komponen, memang ada sih dari H-D yang ikutan dipasang. Persisnya lampu utama di depan. "Itu pakai head lamp H-D, tapi dicustom karena sekarang menggunakan HID," lanjut pria berkulit bersih ini lagi.

Sementara itu beberapa komponen yang dipasang malah diambil dari limbah moge. Wajar saja karena dia memang terkenal sebagai salah satu juragan limbah di wilayah Bali. Misalnya saja kaliper yang sekarang sudah pakai spek 6 piston.

Eits, ada lagi! Setang atau batang kemudi pada Modifikasi Honda CB100 Cafe Racer ini juga diambil dari limbah moge. Ini kali Taufik menggandalkan punya Yamaha R1. Bagaimana?

DATA MODIFIKASI
 Ban depan: Battlax 120/70-17
Ban belakang: Battlax 150/60-17
Pelek: Champ
Upside down: Variasi Thailand
Sok belakang: YSS
Teromol: NSR
Setang: Yamaha R1

Modifikasi Honda GL- Pro Ala HL

0 komentar



Modifikasi Honda GL- Pro Ala HL merupakan hasil kreasi yang sudah tidak asing lagi bagi anda penggemar motor modifikasi, karena ini merupakan tampilan yang sudah kesekian kalinya, nama bengkel Hantu Laut (HL) lebih dulu terkenal di komunitas drag VW.

Tapi, saat ini bengkel di bawah  koordinasi Donny Batax ini juga sedang intens dengan roda dua. Fokusnya dengan tampilan chopper dan cafe racer lihat juga tampilan lain Modifikasi Honda CB200 Drag Klasik 1940.  Hebatnya, bengkel ini berani mengklaim punya style dan ciri khusus yang pasti bisa ditemui di semua karya modifnya.

"Kami ingin ketika hasil Modifikasi Honda GL- Pro Ala HL sudah di jalanan, orang langsung tahu kalau itu keluaran HL, bukan dari bengkel A atau bengkel B," pasti Donny bersemangat.

Omong-omong apa sih cirinya itu, Bro?  "Ciri yang pertama, rangka utama yang di bawah tangki dibikin naik atau lebih tinggi dari standar," tegas Donny yang juga bilang kalau ketinggian sudah disesuaikan dengan postur si pemilik dan juga dimensi utuh motor.

Akibat Modifikasi Honda GL- Pro Ala HL seperti ini, jarak antara rangka dan bagian atas mesin jadi lebih lebar dari semula. "Enggak masalah sebab memang ruang kosong seperti itu cocok buat gaya chopper seperti ini," lanjut pemilik bengkel di Jl. H. Nawi, Gg. H. Jeni, No. 78, Jakarta Selatan ini.

Sedangkan ciri berikutnya adalah adanya bentuk segitiga kosong di bawah jok. "Saya sebutnya rangka cangcut karena segitiga mirip celana dalam," kekeh pria berpostur tegap ini.

Donny kukuh mempertahankan seperti ini karena mempunyai filosofi yang kuat. "Saya enggak mau menutupi hal yang jelek seandainya ada, karena itu biarkan saja rangka terbuka dan bisa dilihat semua orang. Enggak ada yang ditutupi cover bodi," cuapnya panjang lebar.

Dengan begini Donny yakin bisa tetap bertahan. "Jika enggak suka dengan ciri Modifikasi Honda GL- Pro Ala HL seperti ini monggo cari bengkel lain," tegas pria berprinsip ini.

Selain ingin mengenalkan ciri dalam bentuk dan desain modifikasinya, Donny juga punya misi untuk ikut mengembangkan motif Indonesia lihat juga tampilan lain Modifikasi Bajaj Pulsar 220 Ala Moge Sporty. "Tapi, karena selama ini motif nasional itu identik dengan motif Jawa. Untuk itu saya ingin membuat sesuatu yang berbeda," lanjutnya.

Ini kali dia airbrush GL-Pro ini dengan hijau gold. "Warna ini mencirikan kampung halaman saya, Riau," lanjut pria asal Pekanbaru, Riau ini. Kelir ini memang acap juga dipakai dalam kain tenun atau songket dari ranah Melayu.

Selain itu di bagian tengah tangki juga dibuatkan semacam garis yang menggunakan motif batik. "Motif seperti itu jika didesain dengan pas juga cocok buat motor dengan aliran Modifikasi Honda GL- Pro Ala HL sangar seperti ini," tambah pria bertubuh gelap.

DATA MODIFIKASI
 Pelek depan: Variasi Thunder
Ban depan: Swallow 2,75x18
Pelek belakang: Custom 4x16 inci
Ban belakang: Pirelli 140/80-16
Sok belakang: Honda Grand
Sok depan: Honda Tiger
Tangki & setang: Custom

Modifikasi Honda CB200 Drag Klasik 1940

0 komentar



Modifikasi Honda CB200 Drag Klasik 1940 merupakan hasil kreasi yang benar-benar bergaya seni, karena tampilan kali ini mengangkat tema drag klasik tahun 1940 an yang begitu jadul, sedikit kaget, ketika dihadapkan dengan motor era 1940-an. Begitu ditelusiri lebih dekat lagi, ternyata bukan cuy! Tampilan doang yang punya konsep ala pacuan drag era Perang Dunia II itu. Sebab, ini Honda CB200 1976.

G-G-Rand Custom Works (GGRCW) memang spesial dalam menggarap Modifikasi Honda CB200 Drag Klasik 1940. “Buat di CB200 ini, coba diterapkan konsep rangka pipa tirus. Bahannya dari pipa biasa yang ada di pasaran. Tapi tentunya harus dimodifikasi lagi,” ujar Fajar Anand, owner sekaligus punggawa GGRCW ini.

Maksudnya tirus, dari bulat lalu mengerucut di bagian ujung. Ini bisa dilihat dari setiap ujung pipa rangka yang diameternya mengecil. Bahkan pada bagian kemudi alias setang juga diterapkan sistem tirus. Berbeda jika dibandingkan motor sekarang  lihat juga tampilan lain Modifikasi Bajaj Pulsar Ala Moge Sporty, yang justru malah besar karena adanya stabilizer setang.

Yang jadi pertanyaan, apa fungsi rangka pipa tirus ini? “Pakai cara ini, bobot motor akan terpangkas. Jadi bisa dimanfaatkan untuk pasang part lain,” tutur pria yang workshop-nya di Jl. PU No.9, Samarinda, Kalimantan Timur.

Pipa rangka tirus yang memang menjadi kreasi murni pria akrab disapa Anand ini. Tapi, itu tidak lantas membuatnya puas. Demi mewujudkan ambisi Modifikasi Honda CB200 Drag Klasik 1940 ini beda dari yang lain, dia coba berinovasi kreatif lewat sektor suspensi.

Pada visualnya motor ini terlihat rigid. Karena penempatan suspensi leaf spring depan dan belakang nyaru menjadi tampilan sepatbor. Iya, per daun itu dibuat layaknya sepatbor kolong macam di motor sport Yamaha R1.

"Pelat ini diambil dari per mobil Land Rover. Dengan ketebalan kurang lebih 6 mm dan lebar 7 cm,” lanjut Pria yang aslinya dari Malang, Jawa Timur ini. Pemasangan pun tidak langsung plek. Leaf spring tadi diroll dan disusun ulang agar sesuai lingkar roda.

Untuk memperkuat konsep Modifikasi Honda CB200 Drag Klasik 1940 , kombinasi tangki klasik dengan sudut tajam dirasa sudah paling pas. Tidak ketinggalan, desain jok yang juga berbentuk serupa. Ini makin menguatkan kesan motor drag bike.

Eits, Ada yang aneh saat memegang kemudi atau setang. Em-Plus dibikin mencari tuas gas. “Gas sudah tidak lagi dipelintir. Melainakn digeser ke kanan pakai jempol tangan," katanya mantap. Mirip tuas gas ATV dong!

Jika diperhatikan areal belakang. Motor ini tidak memiliki as roda. Baut as pengunci tidak kelihatan karena tertutup pelat berbentuk bulat berwarna silver.

“Sebenarnya hanya untuk menutupi baut as roda. Sudah terkonsep dari bentuk pipa sasis,” singkat Fajar Anand. Diameter sasis belakang yang besar memang sedikit menggangu jika tidak ditutup. Karena kepala baut as roda akan kelihatan. Sehingga unsur rapi dan kebersihan motor drag ini akan sedikit tercoreng.

Mungkin yang dikatakan pria berkumis ini sesuatu hal kecil. Tapi detail untuk menutupi bagian yang dianggap kurang, patut diacungi jempol lihat juga tampilan lain Modifikasi Honda Scoopy Rock N Roll.

Gitu juga dengan kreasi di rangka pada Modifikasi Honda CB200 Drag Klasik 1940 ini. Misalnya, di bawah jok. Rangka tirus dipadu detail berhiaskan pelat bolong dari besar ke kecil. Boleh juga alias boljug. (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Ban depan : Swallow 70/70-17
Ban belakang : Swallow 120/70-18
Pelek depan : TK
Teromol belakang : Honda Tiger
Knalpot : Custom

Sabtu, 27 Agustus 2011

Modifikasi Honda Scoopy Rock N Roll

0 komentar



Modifikasi Honda Scoopy Rock N Roll adalah subuah tampilan yang sangat menawan, ini merupakan hasil dari jari-jari tangan yang penuh dengan kecerdasan, Turun di kelas fashion standar yang regulasinya cuma boleh pasang variasi bolt-on tanpa mengubah bodi dan rangka, banyak orang bilang mudah. Tapi, tetap harus cerdas pilih variasi juga tema modifikasi yang diangkat.

Makanya di ajang MOTOR Plus Skubek Contezt 2011 (21-22/1) kemarin, Honda Scoopy 2010 milik Willy Dresskandar yang usung tema Rock N Roll era 80-an lihat juga tampilan Modifikasi Suzuki Satria F150 Ala FXR, pantas dinobatkan sebagai pemenang di kelas itu.
 
Tema ini menyesuaikan skubek Scoopy yang modelnya klasik. Saya  tuangkan lewat gambar ke-3 ciri grup musik terkenal di era itu, yaitu Rolling Stones, Queen dan Kiss. Biar indah, Modifikasi Honda Scoopy Rock N Roll ini diserahkan ke istri saya Dewi Rachel," ujar pemilik toko  F-16 Motor dari Jl. Ciledug Raya, No 16, Tangerang.

Willy sendiri mengaku hanya memberi masukan soal gambar airbrush di bagian depan hingga bodi samping. Ciri-cirinya bisa dilihat pada lambang lidah menjulur Rolling Stones, lagu Queen Crazy Little Thiny Called Love dan gambar vokalis Kiss Paul Stanley.
Sedang sentuhan kewanitaan bisa dilihat dari pemasangan Modifikasi Honda Scoopy Rock N Roll ini pada setang, braket batok lampu depan, sok depan-belakang hingga pemilihan pelek serta ban ring 12 inci berikut pernik pemanis pada roda.

Bahkan desain knalpot model terompet yang belum pernah ada dan dilihat sebelumnya. Menurut pengakuan bapak 3 anak ini, berkat masukan atau ide dari istri sendiri. "Justru kalau tidak dilibatkan, mungkin hasilnya tidak sebagus ini," kenang Willy.

Kalau lihat hasil dari Modifikasi Honda Scoopy Rock N Roll ini, ada dua konsep utama saat builder kasih sentuhan airbrush buat motornya. Pertama, motor jadi media estetika sang seniman, kedua freehand brush jadi pemanis atau bumbu tambahan agar customized bisa menjadi lebih nongol.

Yang pertama punya risiko! Jika enggak pas, airbrush bisa 'menelan' keindahan bodywork yang ada lihat juga tampilan lain Modifikasi Honda scoopy Ala Valentino Rosi. Nah, inilah yang jadi tantangan builder F-16 kali ini.

Dominasi estetika kelir nuansa pop art bisa 'berdamai' dengan jarahan bodi pada umumnya. Di sisi ini juri cukup mengapresiasi karena walau terkesan Modifikasi Honda Scoopy Rock N Roll ini terlihat padat sekaligus ramai tapi tetap masih enak untuk dinikmati. 

DATA MODIFIKASI
Pelek depan : Rotora 12 inci
Pelek belakang : Aftermarket custom 12 inci
Adaptor sok : Variasi
Sok belakang : KTC

Modifikasi SuzukiSatria F150 Ala FXR

0 komentar


Modifikasi Suzuki Satria F150 Ala FXR merupakan hasil kreasi yang tak kalah menariknya dari tampilan-tampilan lain, ini Suzuki Satria F-150 yang ingin ganti tampilan macam motor batangan alias motor laki atawa motor sport. Modifikasi yang dilakukan Baru Motor Sport (BMS) ini bisa dijadikan acuan. Sebab, banyak ilmu dan trik yang disampaikan bagi yang ingin mencobanya.

Pertama dilakukan tentu ubahan rangka lihat juga tampilan lain Modifikasi Suzuki SHogun Ala Yamaha X1R. Frame standar mesti diistirahatkan jika ingin dapat bentuk sport sejati yang ditandai dengan bentuk rangka lengkap dengan deltabox.

Desain rangka Modifikasi Suzuki Satria F150 Ala FXR ini seperti itu gampang kok. Tinggal pakai punya Suzuki FXR. Apalagi motor sport berkapasitas silinder 150 cc itu pernah ada meski sudah discontinue alias tidak diproduksi lagi oleh Suzuki Indonesia," kata Ariawan Wijaya, menjelaskan trik yang dilakukannya.

Keuntungan lain pakai rangka Suzuki FXR adalah posisi engine mounting tidak terlalu banyak berbeda untuk mesin Satria F-150. "Dengan begitu, tidak perlu direpotkan lagi dengan membuat dudukan atau pegangan mesin yang baru jika bikin ulang rangka. Demi kenyamanan saat riding, pegangan mesin itu harus paten supaya tidak getar," kata ayah satu anak ini.

Ari mengaku rupanya kurang yakin jika masalah komponen utama Modifikasi Suzuki Satria F150 Ala FXR seperti pegangan mesin ini  dibuat baru atau dibikin ulang semuanya. Sebab memang jika kurang pas atau posisinya miring dan tidak center dengan rangka juga pengangan kaki-kaki bisa fatal akibatnya.

Hal lain lagi yang menjadi keuntungan dengan penggantian rangka tadi adalah untuk tangki. Tangki bensin punya FXR bisa dimanfaatkan. "Karena pakai tangki yang sama dengan deltabox, sudah aman. Berkurang satu urusan yang kadang juga bisa bikin ribet," tambah pemilik bengkel di Jl. Palmerah Barat, Jakarta Barat ini.

Namun biar tangki standar itu sesuai dengan konsep streetfighter yang diinginkan, beberapa bagian bantuk dimodifiaksi ulang supaya sesuai dengan tema. Kata pria asal Rembang, Jawa Tengah ini, tangki pada Modifikasi Suzuki Satria F150 Ala FXR ini didesain ulang dengan fiberglass kemudian dijadikan semacam kondom. Tapi, kondom tadi sudah dibuat mati dengan tangki asli pada bagian dalamnya.

Sementara buat rangka belakang, baru kemudian Ari membuat ulang dengan menggunakan pipa seamless. "Bentuknya dibuat agak sedikit nungging dan juga lebih pendek dibanding versi aslinya," tambah Ari yang lagi banyak order ini.

Lalu untuk bodi tetap menggunakan fiberglass lihat juga tampilan lain Modifikasi Suzuki Satria F-150 Airbrus Grafis. Dengan bentuk seperti ini, maka tongkrongan atau gaya yang identitas bebek Hyperunderbone ala Satria F- 150 hilang sudah.

Karena ingin menampilkan sosok motor macho dan gagah, Ari merasa perlu ada pembenahan total untuk urusan kaki-kaki. Limbah moge jelas pilihan paling gampang.Selama ada budget untuk membelinya, tentu bukan masalah.

Hanya saja, pasang swing arm Suzuki GSX 1000 bukan perkara gampang. "Karena, arm moge yang mau dimasukkan ke rangka bebek memang masih dirasa terlalu lebar," beber Ari dari Baru Motor Sport.

Alhasil lengan ayun yang disuruh mengalah. "Kita Modifikasi Suzuki Satria F150 Ala FXR ini bagian depan atau pegangan ke rangka jadi lebih kecil. Tentu ada maksud dan tujuannya. Yakni, agara arm tadi bisa masuk dan tetap aman. Dengan begitu, tentu ada konsekuensi yang harus ditanggung. Arm jadi enggak bisa dipakai atau terpaksa dipindah ke motor lain," beber modifikator sekaligus owner yang lulusan Australia ini.

DATA MODIFIKASI
 Ban depan: Metzeler 120/60-17
Ban belakang: Metzeler 180/55-17
Pelek: Yamaha R6
Upside down: Kawasaki ZX 10
Swing arm: Suzuki GSX 1000
Monosok: Suzuki GSX 1000
Setang: Baros
Tutup tangki: Desmo-work
Knalpot: R9

Modifikasi Suzuki Shogun Ala Yamaha X1R

0 komentar



Modifikasi Suzuki Shogun Ala Yamaha X1R merupakan karya terbaik yang tak pernah ada di negeri ini, karena perubahannya sangat sulit dan jarang ditemui, mengubah tampilan motor dari bebek biasa menjadi futuristik dan bergaya sporty, Rico Anggi sempat pusing. Tapi nggak sampai pecah ndase.

Tentu ada sebabnya. "Karena rada susah memang cari bodi Suzuki yang berkesan futuristik sesuai selera saya yaitu Modifikasi Suzuki Shogun Ala Yamaha X1R ini," kata Rico.

Akhirnya dia nekat comot punya Yamaha lihat juga tampilan lain Modifikasi Kawasaki KLX 250 Ala Aprilia SXV. Pilihannya bodi depan dari Yamaha X1R. Motor ini tidak bisa dijumpai di sini karena beredarnya di Thailand. 

Rico untuk Modifikasi Suzuki Shogun Ala Yamaha X1R ini pakai bodi depan lengkap sampai lampu utama. "Itu asli lho, artinya materialnya plastik. Saya tinggal sesuaikan dudukan untuk melekatkan bodi," cerita pemuda 20 tahun ini.

Tapi, untuk urusan bodi belakang pada Modifikasi Suzuki Shogun Ala Yamaha X1R ini dia berani sedikit ekstrem. Rangka buritan dipotong lebih pendek. "Acuan ini kali buntut Aprilia RS," tambahnya.

Masih menurut Rico, buntut dengan banyak sudut seperti ini pastinya menunjang konsep masa depan tadi lihat juga tampilan lain Modifikasi Suzuki Satri FU150 Ala Transformer. "Bahan fiberglass, lebih enteng," celetuk Rico.

Tapi, sayang sepertinya Rico terlalu semangat mencontek bodi motor asal Italia itu. Kalau menurut MOTOR Plus, desain sepatbor yang dipiilih, rasanya kurang pas dengan konsep bebek seperti ini.

Selain itu dia juga menceritakan bukti Modifikasi Suzuki Shogun Ala Yamaha X1R ini totalnya meniru sosok gagah Aprilia. "Bahkan sampai ke cat yang juga pilih warna yang biasa dipakai atau sudah menjadi ciri Aprilia. Enggak ada salahkan kalau tampilan Suzuki sudah hilang total," tegas Rico yang juga seniman lukis ini.

DATA MODIFIKASI
 Ban depan: FDR 90/80-17
Ban belakang: Swallow 140/60-17
Pelek depan: Rossi
Pelek belakang: Axio
Swing arm: R Pro

Jumat, 26 Agustus 2011

Modifikasi Kawasaki KLX 250 Ala Aprilia SXV

0 komentar
 Modifikasi Kawasaki KLX 250 Ala Aprilia SXV merupakan hasil kreasi yang benar fokus total untuk merubah image dari karakter dari motor semula, karena supermoto identik dengan kesan liar, serba beringas sesuai karakter motornya yang jago melibas trek tanah sekaligus aspal. Tapi paradigma ini coba dipatahkan oleh Mario yang berkolaborasi dengan rumah modifikasi Caos Custom Bike asuhan Lery Rahmat Rizki.

"Enggak semua suka tampil ekstreem lihat juga tampilan lain Modifikasi Kawasaki Ninja 250R Bore Up, ada juga yang suka elegan kaya Mario," buka Lery yang akhirnya menuruti selera sang pemilik KLX 250 keluaran 2010 ini. "Elegan bisa dilihat pada pemilihan warna yang cenderung polos dan detail kroom serta silver pada kaki-kakinya," lanjut.

Tapi urusan Modifikasi Kawasaki KLX 250 Ala Aprilia SXV ini jangan anggap remeh. Detailnya pun banyak mengadopsi barang-barang dari Eropa. Mulai dari swing arm bawaan Aprilia supermoto SXV. Barang yang ditebus hampir Rp 10 juta ini butuh banyak penyesuaian agar bisa masuk di rangka standar KLX 250.

"Harus sedikit di papas agar bisa masuk. Saat pasang ban pada Modifikasi Kawasaki KLX 250 Ala Aprilia SXV ini juga harus bikin adaptor. Karena pelek asli Aprilia SXV lebih lebar dari pelek Behr buatan Jerman yang sekarang dipakai. Kalau enggak ditambah adaptor jadi terlihat banyak rongga," jelas Lery.

"PR" berikutnya adalah ketika Mario minta pasang side cover bawaan Kawasaki KX 250. Rangka pun harus dikorbankan agar cover bodi Modifikasi Kawasaki KLX 250 Ala Aprilia SXV ini terpasang dengan rapi. "Biar rapi, rangka sedikit di potong agar aki bisa dipindah ke dalam," terang pria yang bengkelnya ada di Jl. Pancoran Barat VIII No. 6, Jakarta Selatan ini.

"Belum lagi saat pasang headlamp dan spatbor depan Husqvarna 610 SM lihat juga tampilan lain Modifikasi Yamaha Byson Ala Ferari. Harganya mahal, saat pasang harus coak bagian dalamnya agar bisa terpasang di sokbraker depan KLX 250," kekeh Lery yang akhirnya mengakui tampang elegannya cukup membuat Mario sang pemilik motor Modifikasi Kawasaki KLX 250 Ala Aprilia SXV ini puas.

Data Modifikasi
Pelek: Behr 3.50x17, 5.00x17
Ban: Michelin Pilot 120/65-17, 160/60-17
Swing Arm: Aprilia SXV
Frame Slider: KTM
Gear: Afam rante rk 520 oring
Silencer: Akraprovic carbon YZF 250
Headlamp: Husqvarna 610 SM
Spatbor depan: Husqvarna 610 SM
Side cover: Kawasaki Kawasaki KX 250
Sepatbor belakang: Kawasaki KLX 450
Raiser: Zeta
Pelindung Sokbraker Depan: Zeta
Engine Cover: Zeta

Modifikasi Kawasaki Ninja 250R Bore Up

0 komentar



Modifikasi Kawasaki Ninja 250R Bore Up merupakan hasil kreasi dimedan balap, yang mungkin jenis adalah satu-satunya pengembangan di dunia balap negeri kita, mesin kencang tapi tidak punya daya tahan, sama seperti oli bercampur air. Jadi basi karena teroksidasi. Durability ini yang jadi fokus utama Angga Kurniawan ketika meracik Kawasaki Ninja 250R pacuan Ali Adrian, buat turun di Kejurnas Sport 250cc.

Selama ini, tak sedikit tunner yang memilih cara bore up buat naikan power lihat juga tampilan lain Modifikasi Kawasaki Ninja 250R Ala Dragon. Ya, dari piston 62 mm, dinaikan hingga ke piston 64 mm. Sebab regulasi membolehkan untuk bore up hingga isi silinder mentok di 300cc.

Tapi, buat Angga untuk Modifikasi Kawasaki Ninja 250R Bore Up ini, cukup pilih jalan naikan kompresi saja. “Hanya pakai piston standar, tetapi ditambah daging di bagian atas piston,” ujar pemilik workshop Anjany Racing di Jl. Arteri Kelapa Dua, No. 21, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Bagian atas piston ditambah daging lewat cara las argon. Tidak membentuk dome, permukaan sengaja dibuat datar. Tidak ada coakan buat klep. Karena masih tergolong aman dari benturan klep. Sebab, penambahan daging hanya sekitar 2 mm.

Ada alasan lain kenapa pria yang bakal ulang tahun ke-29 di 16 Agustus ini, enggak khawatir pada Modifikasi Kawasaki Ninja 250R Bore Up ini, piston mentok klep. Karena kepala silinder tidak dipapas. Dan, klep pun gak diganti.

Dengan ubahan yang sekarang, kompresi Ninja 250R ini terdongkrak hingga 12,5 : 1. Toh, masih aman buat pakai Pertamax Plus. “Hingga tiga kali event, motor enggak perlu dibongkar. Karena sebenar- nya, seting ini layaknya seting motor harian,” yakin Angga.

Proses pendinginan mesin juga ikut disentuh dalam memperkuat daya tahan pada Modifikasi Kawasaki Ninja 250R Bore Up ini di tim Anjany NHK CLD FDR Sphinx Racing Team ini. Agar engine mampu mengeluarkan power secara konstan, peran radiator ikut diganti.

“Regulasi melarang pakai water coolant. Jadi harus pakai air murni. Tapi efeknya mesin jadi lebih cepat panas,” ujar Angga. Maka itu dengan radiator standar dan power atau kompresi tinggi, setelah digeber empat lap pun, power bakal langsung drop. Power turun karena engine overheat.

Tetapi dengan radiator aftermarket berbahan alumunium ini, suhu mesin jadi cenderung stabil. Hingga pembalap yang pernah jajal Red Bull Racing Academy itu finish pun, temperatur hanya main di suhu 96ºC. “Maksimal di 98ºC. Bisa dibilang kipas tidak pernah bekerja lihat juga tampilan lain Modifikasi Yamaha Byson Ala Ferari. Kan kipas baru kerja di suhu 100ºC,” sebut tunner berambut pendek lurus itu.

Oh ya! Buat dongkrak putaran bawah pada Modifikasi Kawasaki Ninja 250R Bore Up ini biar lebih galak lagi, sistem magnet diubah jadi total lost. Magnet standar dibubut bagian dalamnya hingga bobot 600 gram. CDI pakai BRT I-Max Super Pro.

DATA MODIFIKASI
Ban depan : Battlax 120/60-17
Ban belakang : Battlax 150/60-17
Knalpot : CLD
Pelek : Marchesini Racing

Modifikasi Kawasaki Ninja 250R Ala Dragon

0 komentar


Modifikasi Kawasaki Ninja 250R Ala Dragon merupakan sebuah kreasi yang sangat bagus untuk sebuah tampilan custonnya yang bercorak cerita legendaris dari cina, satu yang harus selalu diingat pengendara, kalau pilih bengkel buat modifikasi sebaiknya jangan gonta-ganti. Sebab efeknya seperti pengalaman Imong dengan Ninja 250R miliknya. Tampilan malah jadi nggak keruan.

Sebelum Modifikasi Kawasaki Ninja 250R Ala Dragon ini, awalnya belum ada niat modif. Cuma sekadar seting mesin di Motomart. Setelah diseting, motor dicoba riding malam. Rasanya lumayan, tambah tenaga. Pas lagi asyik menikmati hasil setingan mendadak kaget, hingga terpeleset. Gadebrukkk! Motor hancur, bodi banyak pecah dan sasis bengkok.

"Ketimbang repot, tentu baiknya langsung segera diperbaiki. Kebetulan memang pengin tampilan airbrush realis lihat juga tampilan lain Modifikasi Yamaha Byson Ala Ferrari. Yang saya suka Modifikasi Kawasaki Ninja 250R Ala Dragon," buka Imong yang tinggal di Jatibening Estate, Bekasi.

Damian yang ditunjuk mengerjakan Modifikasi Kawasaki Ninja 250R Ala Dragon ini, juga nggak kalah akal. Untuk memperbaiki tampilan bodi yang fiber lihat juga tampilan kemarin Modifikasi Kawasaki D-Tracker X250 Moster Energy, cukup main tambal sulam.

"Keinginan airbrush realis disesuaikan dengan kondisi bodi, lalu ditambah kesan klasik. Hasilnya jadi naga dengan rantai. Modifikasi Kawasaki Ninja 250R Ala Dragon ini menggambarkan kesan modern karena bentuknya dibuat seperti robot. Sedangkan rantai kesan klasiknya, seperti yang banyak ditemui di motor klasik,"  terang Damian dari Motomart Modification Art di Jl. Taman Aster M1, No. 11, Taman Galaxy, Bekasi. 

 DATA MODIFIKASIBan depan : Battlax 120/60
Ban belakang : Battlax 160/60
Knalpot  : R9 Carbon
Gas Spontan : Motionpro

Rabu, 24 Agustus 2011

Modifikasi Kawasaki D-Tracker X 250 Monster Energy

0 komentar



Modifikasi Kawasaki D-Tracker X 250 Monster Energy merupakan hasil kreasi dari penggila supermoto yang kini dilampiaskan pada produk yang satu ini, tongkrongan standar KLX 250 D-Track sudah sangar. Dengan tampilan pelibas jalan aspal dan bisa juga diajak di tanah membuat orang ngiler ngelihatnya. Tapi, bagi Taufik dari bengkel  KCSM di Denpasar, Bali, bawaan standar masih perlu dipoles.

"Tinggal mengganti beberapa komponen pakai produk yang lebih berkelas karena D-Track ini memang sudah sempurna, hasil dari Modifikasi Kawasaki D-Tracker X 250 Monster Energy ini baru namanya supermoto modern lihat juga tampilan kemarin Modifikasi Kawasaki D-Track 150 Supermoto," kata Taufik yang asal Kalimantan.

Perubahan pertama  pada Modifikasi Kawasaki D-Tracker X 250 Monster Energy ini yang dilakukan adalah mengganti pelek. "Saya ingin yang gampang dirawat aja, makanya ganti pelek palang dari yang aslinya jari-jari," cuap pemilik bengkel di Jl. WR Supratman No. 67, Denpasar sambil kasih alasan kalau pelek palang lebih mudah dibersihkan dibandingkan jari-jari.

Tidak perlu cari limbah moge, cukup hunting copotan dari Kawasaki Ninja 250R. "Dengan lebar 2,5 inci di depan 3,5 inci di belakang sudah cukup mendongkrak tampilan Modifikasi Kawasaki D-Tracker X 250 Monster Energy ini," kata pria yang rajin ikut contezt modifikasi.

Setelah pemasangan pelek tadi tentunya harus ditunjang handling yang mantap. Cara yang dilakukan adalah mengganti setang pakai ukuran yang lebih lebar lihat juga tampilan lain Modifikasi Yamaha Byson Ala Ferari. "Selain hasil tampilan pada Modifikasi Kawasaki D-Tracker X 250 Monster Energy ini jadi enak dilihat, posisi rider saat berkendara juga lebih nyaman dengan setang lebar dari fatbar seperti ini," ulas Taufik bersemangat.

 DATA MODIFIKASI
Ban: Avon 120/70-17 & 150/70-17
Setang: Protaper Metal Mulisha
Knalpot: Leo Vince
Slang radiator: DRG

Modifikasi Kawasaki D-Track 150 Supermoto

0 komentar


 
Modifikasi Kawasaki D-Track 150 Supermoto adalah keluaran terbaru dari pabrikan kawasaki asal jepang ini memang asli buat Gas Track, saat menghadirkan D-Track 150, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) memang sudah dikonsepkan untuk supermoto. Bagi mereka yang lebih memilih jalur aspal dibandingkan garuk tanah. Kalau di luar negeri sih balapnya ada, tapi sayangnya untuk Indonesia masih belum jelas.

Karena standarnya sudah seperti itu, tentunya enak diajak ngebut. "Kalau sudah identik ngebut seperti itu gaya racing atau yang paling pas jika ingin memodifikasinya, lihat juga tampilan kemarin Modifikasi Kawasaki BM Ala Choperis Newyork Style" pasti Ferdian Babenk, pemilik sekaligus modifikatornya.

Gaya balap tadi diterjamahkannya dengan memulai di sektor bodi. "Kita lakukan cat ulang dengan motif bendera finish, dengan begitu Modifikasi Kawasaki D-Track 150 Supermoto ini sudah semakin dekat dengan aura balap," ungkap Ferdi, sapaan akrabnya.

Biar lebih sip, motif ini dipadukan dengan pelapisan carbon di beberapa sektor. Misalnya rangka dan pelindung sok depan. Memang kesan sporty akan semakin kuat jika ada penambahan motif carbon atau carbon look seperti itu.

Beberapa stiker produk yang  berhubungan dengan dunia balap juga dipasang pada Modifikasi Kawasaki D-Track 150 Supermoto ini. Sudah barang tentu dengan penempatan yang pas akan menambah harmonisasi. Hati-hati jika ingin pasang banyak stiker produk, jika terlalu ramai justru akan terlihat norak.

Motif ini tidak hanya di bodi plastik saja. Tapi, juga menjalar hingga ke pelek. Tapi tidak total, hanya sebagian saja. "Supaya lebih sip hanya sebagian, sedangkan sisanya dicat hijau yang memang sudah khasnya Kawasaki," tambahnya.

Sektor kaki-kaki memang menjadi hal yang paling banyak dipermak. Tentu saja dengan tujuan untuk meningkatkan tema Modifikasi Kawasaki D-Track 150 Supermoto tadi. Balap sudah pasti harus punya peranti pengereman mumpuni. Itu termasuk hal yang menjadi concern Ferdi.

Misalnya saja kaliper harus diup-grade. Caranya mengganti dengan produk yang mempunyai piston lebih banyak. "Selain terlihat lebih besar, biasanya juga lebih pakem," yakin anak muda 25 tahun ini.

Karena itu dia pilih produk Kitaco 6 piston. Sekali lagi taste atau selera Modifikasi Kawasaki D-Track 150 Supermoto terlihat sangat menonjol. Bukan hanya sekadar pilih barang variasi, tapi warna juga sangat diperhatikan.













Karena kaliper merah, teromol akhirnya juga dicat kelir menyala.
Hal itu dilakukan pada roda depan dan belakang.

Dengan Modifikasi Kawasaki D-Track 150 Supermoto seperti ini, akhirnya Ferdi juga tidak puas dengan ukuran dan desain lengan ayunnya. Memang begitulah modifikasi, ubahan pada satu bagian akan mempengaruhi komponen lain.

Pria yang masih melajang ini membuat sendiri swing arm dengan pelat besi. "Bentuknya mengikuti Aprilia lihat juga tampilan lain Modifikasi Yamaha Byson Ala Ferari," katanya. Memang sekilas bentuk kotak dan sikunya mirip Aprilia SXV, tapi tidak ada lubang atau celah di bagian tengah.

Karena armnya sudah dibuat ulang, Ferdi berpikiran monosoknya juga sebaiknya diganti. "Pilih yang tingkat kekerasan dan reboundnya bisa diatur, kalau yang original rasanya terlalu empuk," tambah mahasiswa UII, Jogja ini.

Alhasil Modifikasi Kawasaki D-Track 150 Supermoto seperti ini yang dilakukannya sendiri, Ferdi berhasil membuat D-track menjadi lebih fashionable tapi tetap sporty. Boleh juga ditiru!
 DATA MODIFIKASI
Ban depan: Battlax 120/70-17
Ban belakang: Battlax 150/70-17
Pelek: TK
Knalpot: R9
Setang: Top Secret 

Modifikasi Kawasaki BM Ala Choperis Newyork Style

0 komentar



Modifikasi Kawasaki BM Ala Choperis Newyork Style merupakan garapan yang sangat membanggakan bagi putra bangsa yang sudah menghasilkan sebuah tampilan aduhai cuaakep banget, Kawasaki KZ200 sebutan di Jepang. Di Indonesia, namanya Binter Merzy alias Bintang Terang, sebagai imej kalau motor ini memang raising star, terang benderang.  Julukan ini harusnya jadi spirit kalau customizernya kinclong terang benderang!
   
Dibuktikan dua builder Jakarta, Eko Yulianto (Awiwiw Art Shop) dan Wahidin (Anggrek motor) terhadap motor H. HM Marjudhi. lihat juga tampilan kemarin Modifikasi Kawasaki Binter Merzy Ala Tracker, Keduanya sepakat kalau detail menu utama.
   
Jarahan awal untuk Modifikasi Kawasaki BM Ala Choperis Newyork Style ini, Wahidin masih belum ikutan. Eko mengerjakan  sasis sebagai pembuka. “Saya nilai, motor ini cocok dibuat pro-street namun serbapadat. Rake dibuat tidak centang, cukup 35°. Dari situ, sasis dirancang dari pipa ¾ inci,” kata life members MMC-Outsiders Jakarta chapter ini.
   
Estetika awal, Eko dan Wahidin  langsung kesemsem style new school. Dari depan, rangka mengarah ol skool, back bone meninggi dan down tube ganda merapat ke mesin seperti yang sudah banyak dilakoni choperis negeri skandinavia atau new york style.

Back bone pada Modifikasi Kawasaki BM Ala Choperis Newyork Style ini yang dibuat agak tinggi bukan tanpa sebab. Agar bisa menyimpan tangki di bawah back bone mirip desain motor lawas tahun 30-an.

Belakang hardtail yang dipilih tapi konstruksi monosok untuk kenyamanan riding. Terbilang sangat simple dan minimalis. Marjudhi tak bisa mengajak boncenger saat  riding. Makin simpel, jok ala sadelnya juga menempel di ujung back bone. Ini biasa dilakoni beberapa modifikator dunia aliaran new school mengejar nuansa cruiser hardcore  misterius.
   
Konsep dan bangunan utama sudah terbentuk. Kini mereka terkonsentrasi detail. Kebersihan bodywork jadi perhatian utama. Semua kabel disembunyikan serapi mungkin. Part penunjang dipilih dari barang mewah. “Mulai dari depan pada Modifikasi Kawasaki BM Ala Choperis Newyork Style ini, sok dipasang Aprilia 125 yang serasi dan lux dipegang T atas-bawah gold. Lampu depan custom dipadu setang classic style ala bull horned.

Pilihan itu tentunya punya pertimbangan khusus. Walau motor gabungan ol dan new school, salah satu unsur misterius dan kalem ada di setang. Coba misalnya, mereka menyajikan setang drag bar apalagi dengan raiser tinggi, karakternya akan pasti akan berubah menjadi galak khas outlawas gank. “Sedikit direm dengan pilihan ini,” jelas Eko berfilosofi.

Daya tarik dari Modifikasi Kawasaki BM Ala Choperis Newyork Style ini tentunya dari paduan kelir yang berwibawa, hitam-gold dan jari-jari besar demi mencerminkan motor mewah. Roda depan belakang juga serasi dan enggak terlalu gede. ”Sesuai dimensi KZ 200 sebagai  motor laki kelas menengah, pilih 120 dan 250 depan-belakang dengan lingkar 17 inci,” jelas Wahidin.

Pilihan ini justru membuat mesin dan sasis tampak menjadi lebih dominan dan juga tidak berkesan maksa seperti pada tampilan lain Modifikasi Motor Ceper. Hasilnya, motor ini layak jadi  magnet yang cukup diperhitungkan pengunjung Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta 2011.

He..he.. pasti penasaran kan ingin melihatnya dan ‘membelainya’ langsung. Kalau begitu, silakan datang ke stan Swallow di salah satu sudut strategis pameran bergengsi tahunan ini. Kawasaki Binter Mercy Ala Choperis Newyork Style ini mejeng sebulan penuh!

DATA MODIFIKASI
Monosok : Jupiter MX
Ban depan : Swallow 120/60-17 & 250-17
Pelek : 5,50-17 & 5,00-17
Pijakan kaki: Harley Davidson custom
Master rem: Nissin

Selasa, 23 Agustus 2011

Modifikasi Kawasaki Binter Merzy Ala Tracker

0 komentar



Modifikasi Kawasaki Binter Merzy Ala Tracker adalah hasil kreasi sang modifikator handal yang sudah banyak menelorkan hasil modifikasi-modifikasi lain yang sudah tidak asing lagi bagi anda di kawasan Jogja dan sekitarnya, kali ini sang maestro mencoba dengan tampilan lain.

Setelah banyak melahirkan karya modif xtreme buat customernya, sekarang Agus Sudariswanto dari bengkel Darizt Custom (DC), Jogja buat motor untuk dirinya sendiri. Pilihannya Binter Merzy. Motor ini jika dibiarkan dengan rangka standar enggak nyaman buat dirinya yang berpostur kecil.

Karena itu, rombakan pada bagian rangka jadi yang utama. "Konsepnya sih mengarah pada Modifikasi Kawasaki Binter Merzy Ala Tracker , tapi karena saya kecil, makanya dipendekin seperti ini," buka Agus sambil tertawa.

Memang pada umumnya tracker mempunyai postur yang lebih tinggi dibandingkan ini. Menurut Agus lagi, jika ketinggian, bisa-bisa jinjit saat berhenti di lampu merah. Maklum saja posturnya hanya sekitar 160 cm.

"Selain itu untuk saya Modifikasi Kawasaki Binter Merzy Ala Tracker ini juga terasa berat. Setelah dipelajari terbukti posisi mesinnya yang terlalu maju sehingga berat tadi," tambah ayah dua anak ini.

Ini yang menjadi tugas pertama. Karena mesin maju dirasa kurang nyaman, maka harus dibuat mundur. Center of gravity digeser. Agus mengakalinya dengan dua cara. Di depan dan belakang.

"Untuk wilayah depan pada Modifikasi Kawasaki Binter Merzy Ala Tracker ini, rangka dipanjangin sehingga komstir lebih maju sekitar 5 cm," lanjut pria 38 tahun ini. Dia menggunakan pipa yang ukurannya sama dengan diameter pipa standar Merzy.

Sedangkan untuk belakang, lengan ayun yang kena amputasi. "Bagian depan swing arm dipotong, juga sekitar 5 cm," bebernya panjang-lebar.

Akibat perlakuan seperti ini, posisi mesin menjadi mundur dibandingkan posisi awal. "Dengan begini, pada Modifikasi Kawasaki Binter Merzy Ala Tracker ini lebih nyaman diajak bermanuver, juga ketika diajak turing panjang," katanya.

Sementara itu rangka yang menjadi dudukan dan pegangan mesin masih menggunakan aslinya. Efek lain dengan perlakuan seperti ini motor terlihat sedikit bantet bin padat. Beda jauh dengan kondisi standar si KZ200. 

Langkah modifikasi yang cukup unik juga dilakukan pada sok belakang. Asli nya ini copotan dari Honda Mega Pro lihat juga tampilan kemarin Modifikasi Honda Tiger Cafe Racer. Tapi bentuk pernya beda ya? 

"Memang bagian per sudah dicustom, pakai pegas yang nemu di pasar loak. Pokoknya sekarang jarak antar lingkar per sudah menjadi lebih lebar," kata pemilik bengkel di Jl. Kaliurang, Km 7, Plamburan, Jogja ini. 

Keunikan lainnya pasti bisa ditebak dari bentuk dan model lampu. Baik untuk lampu depan maupun belakang. "Itu murni dibuat sendiri, basicnya ngambil dari fog lamp atau lampu kabut mobil lihat juga tampilan yang lalu Modifikasi Yamaha Byson Ala Ferari," ujarnya. Terlihat unik karena lampu tadi tampak seperti tertanam pada bodi motor.

Aliran modifIkasi yang dipilih Agus ini memang mengarah pada tampilan klasik. Paling tidak bergaya lawas. Sekitar periode '60 atau '70-an.  "Karena itulah urusan warna harus mengacu pada kelir klasik, jangan yang terlalu mengilap atau ngejreng gaya masa kini," tambahnya berbagi ilmu. 

Tapi, supaya enggak lari dari warna identitas Kawasaki yang hijau, tetap dipertahankan. "Ijonya dibuat lebih tua, sudah pasti beda dengan kebanyakan Kawasaki sekarang," ungkapnya dengan dialek Jawa yang cukup medhok. Kelir tadi menjalar sampai sokbreker depan dan belakang. 

Supaya tampilan Modifikasi Kawasaki Binter Merzy Ala Tracker ini terlihat lebih modif, diberi kombinasi dengan putih. “Ditambah lagi dengan list atau garis merah yang membatasi keduanya, maka sekarang terlihat jauh lebih simpel dengan tetap berkesan klasik," yakin pria ramah ini.

DATA MODIFIKASIBan depan: Dunlop 300-18
Ban belakang: IRC 130/70-17
Pelek: Excel Takasago
Setang: Custom
Tangki: CB K3

Modifikasi Honda Tiger Cafe Racer

1 komentar



Modifikasi Honda Tiger Cafe Racer merupakan hasil kreasi seorang mahasiswa yang tentunya melihat tampilan motor yang menarik pasti mahasiswa dari jurusan seni, sebagai mahasiswa jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sigit Widodo punya selera modifikasi khas dengan jati dirinya. Makanya dia kekeh kasih tema rock n’ roll café racer pada motornya.

Rock n’ roll café racer dimaksud seniman lukis ini, memadukan konsep motor café racer dengan gaya rock n’ roll. “Jadi nggak cuma tampang motor yang jadul (zaman dulu) nggak seperti tampilan kemarin Modifikasi Minerva Sachs Monster 250. Tapi dandanan juga harus menyesuaikan. Macam orang Amrik tempo dulu,” buka warga Barak Margoluwih, Sleman-Yogyakarta.

Honda Tiger 2004 pun dirombak menjadi Modifikasi Honda Tiger Cafe Racer motor jadul. Diakui Sigit kalau ubahan dilakukan saat pulang kuliah atau libur dan hanya memakan waktu satu bulan lebih.

“Paling lama rombak tangki, bodi belakang bak buntut tawon juga pembuatan windshield. Tangki bikin ulang dari plat galvanis. Sedang bodi dan windshield dari bahan fiberglass,” imbuhnya.

Sedikit mengalami kesulitan saat pembuatan windshiled pada Modifikasi Honda Tiger Cafe Racer ini. Itu karena pengerolannya menggunakan barang yang panas. Bahkan terpaksa harus melakukan pemotongan berulang agar hasil yang diinginkan jadi lebih halus. Terlebih di soal bentuk, juga harus disesuaikan agar dapat bentuk yang pas dengan tema modifikasi yang diusung.

Begitu juga dengan ubahan lampu depan. Sigit ingin komponen sektor penerangan itu tetap ada tanpa harus menghilangkan kosep aslinya. Maka­nya dibikin biar lampu bisa dibuka dan ditutup secara manual pakai sekrup.

Agar tampilan pada Modifikasi Honda Tiger Cafe Racer ini tampak jadi lebih harmonis, kaki depan-belakang juga digarap berbeda dari biasanya. Contohnya satu set sok depan upside-down milik motor Cagiva Mito yang dipercaya menempel pada komstir asli Tiger. Seperti biasa, diameter dan pajang batang komstir tadi tetap mesti disesuaikan lagi biar masuk ke Tiger.

Adapun untuk urusan kaki belakang, sok ganda merek YSS duduk anteng di lengan ayun custom yang batangnya sudah dibikin ulang dan mengambil tempat dari besi pipa seperti pada tampilan lain Modifikasi Yamaha Byson Ala Ferari. Bahkan pijakan kaki juga digarap dengan gaya unik.

“Paling dirasa penting, pada Modifikasi Honda Tiger Cafe Racer ini dan gayaku masuk dan menyatu,” tegas Sigit dengan gayanya yang khas.
 DATA MODIFIKASI
 Ban depan: Swallow 160/60-17
Ban belakang : Corsa 250/70-17
Bodi : Full fiber custom
Knalpot: Custom

Modifikasi Minerva Sachs Monter 250

0 komentar



Modifikasi Minerva Sachs Monter 250 merupakan sebuah inovasi yang sangat membutuhkan tenaga extra, initerjadi setelah beberapa bahan dicoba terasa kurang begitu cocok, Modifikasi limbah moge bakal repot pasang di Minerva Sachs Naked 250. Terjadi di tungggangan milik Pungky Budiman. Dirancang ulang kaki-kakinya supaya lebih imbang dengan tampilan yang futuristik banget.

Secara desain Sachs Naked 250 masuk kategori naked bike. Motor yang telanjang dengan menonjolkan subframe seperti Ducati Monster. Tapi, ada yang sedikit kurang pas buat ukuran kuda besi sesangar Sachs Naked.

Bagian yang kurang sesuai dengan sosok Sachs Naked ada pada kaki-kaki. “Iya, sok depannya masih teleskopik. Ban belakang kurang lebar. Makanya, motor baru tiga hari di rumah langsung dibawa ke BMS (Baru Motor Sport),untuk Modifikasi Minerva Sachs Monter 250 ini” beber Pungky, warga Fatmawati, Jakarta Selatan.

Sachs Naked dibawa ke Jl. Palmerah Barat, No. 25, markas BMS. Eeeeh, permintaan Pungky untuk ganti sokbreker depan dan ban belakang malah jadi sesuatu yang sangat serius buat awak BMS.

“Serba susah. Bisa saja main ganti sokbreker atau pakai pelek lebar, tapi rangka utama malah jadi banyak dikorbankan. Ini jadi tantangan,buat Modifikasi Minerva Sachs Monter 250 ini” ulas Ariawan Wijaya, pemilik BMS.

Supaya enggak mengorbankan rangka utama , tentu harus dilakukan ubahan khusus. Kaki-kaki belakang enggak perlu ganti lengan ayun dan suspensi moge. Swing arm dan sokbreker belakang tetap standar, tapi lengan ayun dilebarkan.

Bikin lebih lebar lengan ayun belakang dengan memangkas dan mengelas ulang kanan-kirinya. Makanya, pelek 6 inci bisa dipasang ke Modifikasi Minerva Sachs Monter 250 ini. Sebelumnya rim aslinya 3,5 inchi.

“Maksa pakai swing arm dan sokbreker belakang moge harus mangkas dan ngelas ulang rangka utama. Jadi rugi banyak,” jelas Ari yang berambut jigrik. “Tapi, untuk ban belakang masih dirasa terlalu tebal. Nunggu yang lebih tipis belum ada stok,” timpal Pungky.

Begitu juga dengan pemasangan suspensi depan pada Modifikasi Minerva Sachs Monter 250 ini. Diyakini cukup menggunakan sokbreker asli Kawasaki ZX1000. Segitiga dan rumah komstir enggak perlu dirancang ulang. “Segitiga bawah cukup dicoak sedikit bagian dalamnya. Lalu sudut rake digeser ke depan dan dikasih stopper supaya lebih stabil,” ringkas Ari.

Jadinya, ya begini ini! Sosok Sachs Naked memang lebih pantas menjadi real naked bike.

Sachs Naked 250 yang sudah dirombak jadi lebih gagah di bagian kaki-kaki tambah sip dengan sentuhan carbon look seperti tampilan kemarin Modifikasi Yamaha Byson Ala LA. Lekukan tangki yang memang bawaan motor, bagian tengah tangki dan buritan dikasih celupan karbon. Bandingkan dengan yang aslinya, bodi dan buntut hanya polos.  

Karena polos, penambahan karbon di beberapa bagian jadi layak di Sachs Naked. Sentuhan karbon sepertinya cuma tambahan. Tapi, hasilnya jadi lebih harmonis seperti pada tampilan lain Modifikasi Yamaha Byson Ala Ferari. Soalnya kelir dominan Sachs Naked putih. Jadinya, Sachs Naked 250 milik Pungky mengambil ciri Ducati Monster 696. Di luar hitam, seperti merah dan putih di Monster 696 diberi motif karbon.

Salah nggak kalau sudah begini kita sebut aja jadi Modifikasi Minerva Sachs Monter 250 ? "Benar supaya mendekati Ducati Monster. Silakan bandingkan sendiri," pasrah Ari. 

 DATA MODIFIKASI
Ban depan: Shinko 120/70-17
Ban belakang: Shinko 190/50-17
Pelek depan: ZX1400 3,5 x 17
Pelek belakang : ZX1400 6,0 x 17

Senin, 22 Agustus 2011

Modifikasi Yamaha Byson Ala LA

1 komentar
              

Modifikasi Yamaha Byson Ala LA merupakan penyempurnaan wajah asli dari dasar motor agar tampilannya makin lebih garang dan memikat, Ibarat cowok, Byson itu sudah ganteng dari lahirnya. Tinggal sedikit sentuhan, tampang Byson dipastikan bakal bikin klepek, klepek... Silakan lihat sentuhan minimalis yang dilakukan Lent Automidified (LA) dari Probolinggo, Jawa Timur.

Byson sukses jadi tampil lebih oks. "Rombakannya memang sengaja dibuat minimalis. Karena, pada dasarnya memang sudah memiliki tongkrongan yang sudah keren. Sekali lagi, untuk Modifikasi Yamaha Byson Ala LA ini cukup beberapa bagian lagi yang harus dipertegas. Ya supaya betul-betul berkesan sangar seperti binatang bernama Byson itu sendiri," bilang Adhi Wicaksono, juragan LA.

Sasaran pertama tangki. Sistem kondom standarnya memang sangat memudahkan. Dibuat cover tangki yang sesuai keinginan seperti pada tampilan lain Modifikasi Yamaha Byson Ala Ducati Monster. "Tinggal meniru posisi dudukan dan lubang bautnya sesuai pada cover tangki standar.

Berikutnya memikirkan bentuk desain pada Modifikasi Yamaha Byson Ala LA ini. Dan cover tangki baru ini sengaja dimensi bagian samping sedikit dikembungkan masing-masing menjadi lebih besar sekitar 2,5 cm ke samping kanan dan kiri," beber brother tinggal di Jl. Raya Soekarno-Hatta No. 93, Probolinggo.

Pekerjaan berlanjut ke sektor bawah. Byson standar belum dilengkapi dengan cover penutup mesin. Lantas Siwe, panggilan akrabnya berinisiatif membuat cover mesin bagian bawah. Cover berbahan utama serat fiber dan resin ini sangat memberikan kontribusi yang berarti pada Modifikasi Yamaha Byson Ala LA ini.

Lengan ayun juga ikut mendapat sentuhan. Cukup menggunakan sistem kondom sehingga terlihat lebih kekar. Oh ya, rangkaian bodi kit ini sepertinya juga sudah siap dipasarkan seperti pada tampilan terdahulu Modifikasi Yamaha Byson Ala Ferrari. Harga dan segala macamnya, masih belum tahu. Namanya juga baru niat!

Pasti tambah sip kalau jok pada Modifikasi Yamaha Byson Ala LA ini juga kena sentuhan. Caranya, ganti pelapis kelir harmonis dari berbagai macam pilihan warna yang ditawarkan MBTech.

Minggu, 21 Agustus 2011

Modifikasi Kawasaki KSR 110 Ala Thailand

0 komentar


 
Modifikasi Kawasaki KSR 110 Ala Thailand merupakan modifikasi yang sebenarnya dilakukan oleh para pecinta supermoto, karena memang berawal dari sanalah motor ini muncul, harus diakui bahwa jika ingin modifikasi Kawasaki KSR, maka apa yang ada di Thailand bisa dijadikan sebagai acuan. Hal itu karena motor ini sudah lebih dahulu hadir di sana dan mendapat sambutan positif.

Beberapa produsen variasi juga sudah membuat produk bolt-on  yang siap pakai. Satu hal lagi, bukan hal yang tabu mencoba mengadopsi style di sana seperti pada tampilan kemarin Modifikasi Kawasaki KLX Ala Special Engine. Tentu saja dengan modifikasi di beberapa sektor, tidak mengcopy 100%.

Hal itulah yang dilakukan Rian Tjah­yadi dari Aboben Variasi (AV), Denpasar untuk Modifikasi Kawasaki KSR 110 Ala Thailand ini. "KSR memang masuk motor hobi dan eksklusif, jadi orang-orangnya juga enggak mau ganti total. Apalagi ini masih tergolong motor baru," cuap Rian.

Dengan alasan itu, konsep modifikasi ini dibuat. Lihat saja KSR yang berwarna hitam. Karena Rian ingin tampilan yang benar-benar ngejreng maka dipilih variasi bolt-on berwarna merah.

"Selain itu untuk Modifikasi Kawasaki KSR 110 Ala Thailand ini warna merah juga cocok disandingkan dengan bodi yang sudah dominan hitam," kata pria berambut lurus ini lagi. Mulai dari pelindung sok, footstep, cover engine, cover tutup oli dan sejumlah pernik pendukung kecil lainnya.

Sebenarnya selain warna merah, Bikers juga mengeluarkan kelir lainnya. Misalnya saja gold, silver, titan, black dan blue. Tapi, dengan selera modifikasinya yang sudah teruji di berbagai contezt maka dipilih kelir merah. Total, tanpa ada gabungan dengan warna yang lain.

Memang dengan pemasangan sekian banyak atribut ada kesan Modifikasi Kawasaki KSR 110 Ala Thailand ini terlihat ramai dan norak. Tapi, itulah pilihan yang harus dilakukan jika ingin tampil atraktif.

Membuat kedua motor ini terlihat lebih gaya, Rian tidak hanya asal tempel barang. Sudah pasti ada skill modifikasi yang juga dikeluarkan. Silakan lihat pada bentuk buritan sekarang.

Rian terbukti menggunakan stop lamp LED yang merupakan variasi Ninja 250R. Ini murni trik atau hasil ide kreatif, seperti pada tampilan lain Modifikasi Honda Mega Pro Ala Super Moto Streetfighter bukan meniru apa yang sudah lazim dilakukan di Thailand.

"Sebab lampu Ninja 250R memang bisa plek dengan dudukan lampu belakang KSR," ungkap Rian lagi. Selain itu untuk urusan kabel kelistrikan lainnya juga tidak ada lagi hambatan berarti.

Karena sudah LED, maka kesan modern pada Modifikasi Kawasaki KSR 110 Ala Thailand ini juga sedikit tergambar saat menyala. Trik seperti ini sangat diperlukan dalam memodifikasi supaya mendapatkan hasil yang menarik tanpa harus repot dalam urusan instalasi. Layak untuk ditiru dan dicoba.

DATA MODIFIKASI
Pelek: Variasi Thailand
Setang: Protaper
Knalpot: Variasi Thailand
Tutup tangki: KSR
Sepatbor: Shark