Modifikasi Honda GL100 Cafe Racer Baru merupakan garapan dari sang modifikator yang sudah banyak sekali menelorkan modifikasi beraliran klasik, namun tampilan kali ini agak dibuat sedikit berbeda dari nyang lainnya, terutama tampilan dari bagian depan sedikit mendapat sentuhan yang sedikit modern atau baru, karena itu sang modifikator mencoba tampilan kali ini langsung diterapkan pada motor miliknya sendiri.
Jangan bingung dulu dengan judul di atas. Tapi memang begitulah motor karya Desairi Custom (DC) ini. Mengandung unsur klasik tapi di beberapa bagian tidak mau terlalu terjerumus pada aliran lama itu, lihat juga tampilan lain Modifikasi Suzuki Thunder 250 Jap's Style. Sehingga beberapa detail modern juga coba tetap ditampilkan.
Rio selaku modifikator sekaligus pemilik motor ini, awalnya ingin bergaya cafe racer. "Maklum untuk motor tipe ini konsep modif seperti itu sekarang lagi populer lagi," kata pria yang bernama lengkap Rio Ferdinand. Bagi penggemar Manchester United jangan kaget dulu, memang kebetulan namanya sama persis dengan pemain belakang tim Setan Merah itu. "Tapi, jika terlalu cafe racer pun rasanya menjadi pasaran juga. Karena itu beberapa bagian dari Modifikasi Honda GL100 Cafe Racer Baru ini dibuat berbeda," tambahnya lagi. Hal itu bisa dilihat dari model alas pantat alias jok.
Rio selaku modifikator sekaligus pemilik motor ini, awalnya ingin bergaya cafe racer. "Maklum untuk motor tipe ini konsep modif seperti itu sekarang lagi populer lagi," kata pria yang bernama lengkap Rio Ferdinand. Bagi penggemar Manchester United jangan kaget dulu, memang kebetulan namanya sama persis dengan pemain belakang tim Setan Merah itu. "Tapi, jika terlalu cafe racer pun rasanya menjadi pasaran juga. Karena itu beberapa bagian dari Modifikasi Honda GL100 Cafe Racer Baru ini dibuat berbeda," tambahnya lagi. Hal itu bisa dilihat dari model alas pantat alias jok.
Rio lebih memilih untuk membuat jok model panjang, beda dengan cafe racer biasanya yang lebih pendek. "Selain itu juga tidak terlalu membulat, jadi sudah beda dengan desain umumnya," kata pria bertubuh kurus ini.
Postur tubuhnya yang kurus membuatnya juga berfikir untuk bikin motor ini jadi berkesan slim, tidak gendut. Hal itu berlanjut pada pemilihan tangki bensin.
Memang paling banyak dilakukan dengan menggunakan tangki motor lawas juga. "Tapi, coba menggunakan punya Yamaha L2G Super yang memang ramping, jadinya cocok deh," ujar pria yang juga dosen di sebuah universitas swasta terkenal di Tangerang ini. Pemilihan roda lingkar pada Modifikasi Honda GL100 Cafe Racer Baru ini 17 inci dengan pelek yang tidak terlalu lebar juga membuat motor ini terlihat kurus. "Kalau pelek terlalu lebar malah jadi kurang harmonis dengan bentuk tangki dan bodi," lanjut pria yang sekarang malah ingin menjual motor ini. Lho kok?
Postur tubuhnya yang kurus membuatnya juga berfikir untuk bikin motor ini jadi berkesan slim, tidak gendut. Hal itu berlanjut pada pemilihan tangki bensin.
Memang paling banyak dilakukan dengan menggunakan tangki motor lawas juga. "Tapi, coba menggunakan punya Yamaha L2G Super yang memang ramping, jadinya cocok deh," ujar pria yang juga dosen di sebuah universitas swasta terkenal di Tangerang ini. Pemilihan roda lingkar pada Modifikasi Honda GL100 Cafe Racer Baru ini 17 inci dengan pelek yang tidak terlalu lebar juga membuat motor ini terlihat kurus. "Kalau pelek terlalu lebar malah jadi kurang harmonis dengan bentuk tangki dan bodi," lanjut pria yang sekarang malah ingin menjual motor ini. Lho kok?
Kali ini nuasanya beda dari biasanya. Honda GL-100 brojolan 1980 miliknya coba dimodifikasi ol’ skool layaknya chopper. Katanya sih, masih tetap pakai rangka bikinan. “Seluruh rangka dirancang handmade dan sedikit dicustom. Hanya mesin aja yang benar-benar asli,” canda Aboet menuturkan GBHN modifikasinya. Di bagian rangka yang jadi tumpuan utama dibuat gotong royong dengan bengkel Ridolo Chopper di Jl. Jagakarsa. Mengejar konsep ol’ skool, bagian belakang rangka pun harus rela diamputasi guna menempatkan jok single sitter.
“Tapi kalau untuk dipajang di bengkel dan untuk keperluan foto, sengaja dikasih pelek 21 inci. Yah.., biar gaya dikit,” canda pria 31 tahun ini. Lalu setang disumpal model custom ala chopper dengan model tangki yang juga didesain ulang, lihat juga tampilan lain Modifikasi Honda CB 100 Cafe Racer. Bagian luar tangki dikasih atribut sentuhan airbrush ala tengkorak garapan Sinyo Painting yang juga menyusupkan suasana mistis di karyanya yang eksotis.
DATA MODIFIKASI
Ban depan: Michelin 100/80-17 9
Ban belakang: Michelin 120/80-17
Sok belakang: Gabriel
Knalpot: ZX 750
0 komentar:
Posting Komentar