Modifikasi Suzuki Smash Titan MP2 merupakan rangkaian kombinasi modifikasi peforma mesin untuk kategori jenis Motor sport yang berasal dari thailand dan indosia, rangkaian kombinasi ini tergolong sangat jitu, karena didukung oleh power dari motor ini yang sangat besar, makin memudahkan sang modifikator dalam meracik motor balap ini, meskipun tanpa didukung oleh tim order motor racikan dari sang modifikator handal ini sanggup mengacak-ngacak dominasi motor dari pabrikan lain yang jadi pesaingnya.
Trek dadakan PRJ Kemayoran atau tempat berlangsung MotoPrix region 2, dua minggu lalu jadi saksi Modifikasi Motor Suzuki Smash Titan geberan Rizaludib Sidqi sanggup mengacak-acak dominasi Yamaha dan Honda. Meski joki Suzuki Cargloss AHRS IRC, cukup puas di urutan ke-4 bebek 110cc 4-tak tune-up seeded (MP2). Jika diterawang, naga-naganya motor berlogo S besar ini harusnya mampu di posisi terdepan. Bisa lihat dari seringnya Sidqi memainkan tenaga mesin Titan, agar bisa mencuri celah motor di depannya. Cuma berhubung tanpa tim order, kesempatan pun pupus.
Secara teknis kuncian tetap ada pada racikan mesin. Daya tahan dan power besar jadi tumpuan. “Makanya kombinasi itu tidak terlepas dari peran pelatuk kem model roller yang diaplikasi,” ujar sang peramu yaitu Hasyim Sonedi, mekanik tim bermarkas di Depok itu. Hasyim mengaku kalau spek racikan motor buat di Kemayoran hampir sama dengan Modifikasi Suzuki Smash Titan MP2 yang dipakai di Sentul. Dibikin hampir sama karena Titan di Thailand sudah pakai pelatuk model roller. Jadi, gak khawatir kehilangan tenaga efek floating klep, karena komponen ini memang sudah diperuntukan untuk Titan. “Tinggal menyesuaikan profil kem yang dibantu las argon agar bentuknya membulat. Lalu durasi dibuat ulang dengan setingan 270 derajat untuk klep isap (in) dan berlaku juga bagi klep buang (ex),” lanjut pria berambut lurus ini.
Secara teknis kuncian tetap ada pada racikan mesin. Daya tahan dan power besar jadi tumpuan. “Makanya kombinasi itu tidak terlepas dari peran pelatuk kem model roller yang diaplikasi,” ujar sang peramu yaitu Hasyim Sonedi, mekanik tim bermarkas di Depok itu. Hasyim mengaku kalau spek racikan motor buat di Kemayoran hampir sama dengan Modifikasi Suzuki Smash Titan MP2 yang dipakai di Sentul. Dibikin hampir sama karena Titan di Thailand sudah pakai pelatuk model roller. Jadi, gak khawatir kehilangan tenaga efek floating klep, karena komponen ini memang sudah diperuntukan untuk Titan. “Tinggal menyesuaikan profil kem yang dibantu las argon agar bentuknya membulat. Lalu durasi dibuat ulang dengan setingan 270 derajat untuk klep isap (in) dan berlaku juga bagi klep buang (ex),” lanjut pria berambut lurus ini.
Meski data lengkapnya dirahasiakan, namun dari keterangan Hasyim kalau ubahan durasi itu tadi menghasilkan Lobe Separation Angle (LSA) bermain di angka 105º. Karakter ini cenderung bermain rata, sehingga tenaga motor tidak menonjol di satu sisi baik putaran bawah atau atas. Didukung klep diameter 27,8 mm (in) dan 23 mm (ex), lift klep buat klep in dipatok di 9,4mm menghasilkan pasokan gas bakar makin deras, ini adalah salah satu trik atau tehnik Modifikasi Motor Terbaru Kelas Racing yang sangat handal. Sedang klep ex yang dipatok angka 9 mm dengan per klep Jepang, konon sangggup diajak menahan beban tekan hingga 14 ribu rpm.
Daya tahan jadi kuncian selain power yang besar. Ini yang diterapkan Suzuki Smash Titan 110 tunggangan Ocky Lukman S. saat main di IP 110 Indoprix Seri III, Sirkuit Sentul. Kombinasi itu tidak terlepas dari peran pelatuk kem model roller yang diaplikasi, benar-benar handal sang modifikator ini dalam Modifikasi Motor Terbaru Dan Kategorinya. Sejatinya pelatuk klep Titan aplikasi model sepatu alias konvensional. Berkat roller rocker arm, Smash Titan bernomor start 86 mampu ke podium setelah menempuh 12 lap lintasan sepanjang 3.965 meter (47.580 km).
Buat mengubah pelatuk jadi model roller, tidak banyak yang dilakukan. “Pelatuk dapat dari Suzuki dan memang diperuntukan untuk Modifikasi Suzuki Smash Titan MP2. Sehingga penyesuaian hanya di profil kem saja,” ungkap Hasyim Sonedi, mekanik tim Cargloss AHRS IRC Racing Team. Cara ubah kem Titan dilas pakai argon dan profilnya disesuai kebutuhan pelatuk. Ya, lebih membulat. Durasi juga dibuat ulang. Untuk klep isap (in) durasi bumbungan dibuat jadi 270º. Angka yang sama juga berlaku bagi klep buang (ex).
Lengkapnya, durasi klep isap membuka 30º sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 60º sebelum TMB (Titik Mati Bawah). Sedang klep buang, membuka 60º sebelum TMB dan menutup 30º sebelum TMB. Paduan durasi ini bikin Lobe Separation Angle (LSA) bermain di 105º. Karakter LSA ini cenderung bermain rata. Artinya, grafik putaran tenaga motor tidak menonjol di satu sisi. Misalnya di putaran bawah saja atau atas.
Buat mengubah pelatuk jadi model roller, tidak banyak yang dilakukan. “Pelatuk dapat dari Suzuki dan memang diperuntukan untuk Modifikasi Suzuki Smash Titan MP2. Sehingga penyesuaian hanya di profil kem saja,” ungkap Hasyim Sonedi, mekanik tim Cargloss AHRS IRC Racing Team. Cara ubah kem Titan dilas pakai argon dan profilnya disesuai kebutuhan pelatuk. Ya, lebih membulat. Durasi juga dibuat ulang. Untuk klep isap (in) durasi bumbungan dibuat jadi 270º. Angka yang sama juga berlaku bagi klep buang (ex).
Lengkapnya, durasi klep isap membuka 30º sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 60º sebelum TMB (Titik Mati Bawah). Sedang klep buang, membuka 60º sebelum TMB dan menutup 30º sebelum TMB. Paduan durasi ini bikin Lobe Separation Angle (LSA) bermain di 105º. Karakter LSA ini cenderung bermain rata. Artinya, grafik putaran tenaga motor tidak menonjol di satu sisi. Misalnya di putaran bawah saja atau atas.
Masih bermain di sekitar ruang bakar. Piston Izumi diameter 51,5 mm dibikin perbandingan kompresi menjadi 12,5 : 1. “Sengaja tidak ingin terlalu tinggi. Maksudnya biar mesin lebih tahan gesek juga impac,” kata mekanik kelahiran Jogja ini, yang mahir dalam mengaplikasikan sistim pembakaran yang akhirnya menimbulkan atau memunculkan tenaga baru yang sangat besar sehingga tarikan fdan axelerasi motor ini menjadi handal, cepat dan mudah dikendalikan.
Mengimbangi setingan pada engine, pengapian turut dimainkan. Mengaplikasi CDI Vortex, timing magnet dibuat menjadi 11º. Padahal, kalau buat main di trek Kenjeran, Surabaya, timing disetel di 12º. “Sengaja diturunkan untuk mengejar putaran atas. Untuk kekuatan peforma Modifikasi Suzuki Smash Titan MP2 Sentul kan lebih panjang,” bilang Hasyim yang ramah itu. Mengulik komposisi ruang bakar, piston FIM diameter 51,5mm dibikin dengan perbandingan kompresi 13 : 1. “Sengaja lebih tinggi biar lebih bertenaga. Terutama di rpm bawah agar motor tidak lelet selepas diajak melibas tikungan balik,” imbuh mekanik asal Jogja ini.
DATA MODIFIKASI
Sok belakang : Daytona
Karburator : Mikuni Sudco 24 mm
Knalpot : AHRS
Pengapian: Vortex
0 komentar:
Posting Komentar