Modifikasi Honda Beat Juara Dengan Klep Kecil merupakan hasil garapan dari seorang mekanik handal yang sering mengutak-atik motor, dialah Ahmad Bashori yang punya kelebihan khusus untuk meracik Honda Beat bisa menjadi juara, nama mekanik ini sebenarnya cocok sebagai nama ustad, akan tetapi ternyata otaknya seperti malaikat yang bisa menyulap motor sekelas honda beat bisa melaju lebih kencang bagaikan pesawat.
Honda BeAT yang digeber Wawan Hermawan mengejutkan di kelas 130cc open Indonensian Super Matic Race 2011 sejak seri IV Malang lalu. Dan terakhir di seri V atau final di Cirebon juara 1, padahal pembalap andalan Honda Putra Rinzani M2 Racing ini baru ikut dua seri di Kelas Matic Race. Terbukti bisa langsung melesat, kuncinya bermain dengan klep kecil. Cocok dengan karakter matik yang butuh torsi di putaran bawah. Supaya cepat melesat di tikungan.
Klep yang digunakan yaitu isap 26mm dan buang 22mm. Padahal di regulasi tertulis dan membolehkan kalau kelas 130cc open menggunakan klep isap 28mm dan buang 24mm, “Berdasarkan hasil pengetesan dan percobaan, menurut Wawan untuk Modifikasi Honda Beat Juara Dengan Klep Kecil ini cukup menggunakan klep ukuran ini,” jelas Ahmad Bashori, mekanik yang menangani pacuan Wawan. Katanya menemukan mekanik ini juga kebetulan ketika balap di Matic Race Malang.
Dia juga punya keahlian sebagai tukang pasang klep lebar di head semua merek motor. Makanya dia tahu memilih ukuran klep yang pas untuk Modifikasi Motor Honda ini. Seperti klep 26/22 di mesin 130cc open. Suara mesin terdengar sangat menjerit karena torsi yang dihasilkan lumayan besar, dari semenjak latihan bebas, catatan waktu yang ditorehkan Wawan langsung nomor 1. Begitu juga ketika qtt dan race, selalu nomor satu.
Untuk pemilihan klep pada Modifikasi Honda Beat Juara Dengan Klep Kecil ini yang menggunakan batang 4,5mm supaya ringan. Diambil dari kepunyaan Honda CBR 250R. “Batangnya ringan, bikin kerja pegas klep ringan juga,” jelas mekanik asli Jawa Timur itu, untuk per klep menggunakan buatan Jepang. Dipilih yang warna kuning dengan merek Aktif. Supaya klep bisa terkunci, menggunakan retainer klep dari kepunyaan Yamaha Jupiter.
Untuk lubang portingnya sendiri, dibuat sangat ekstrem. “Menggunakan karbu 28mm, makanya lubang depan manifold juga dibuat 28mm, “ jelas Bashori yang senang tampil merendah itu.
Klep yang digunakan yaitu isap 26mm dan buang 22mm. Padahal di regulasi tertulis dan membolehkan kalau kelas 130cc open menggunakan klep isap 28mm dan buang 24mm, “Berdasarkan hasil pengetesan dan percobaan, menurut Wawan untuk Modifikasi Honda Beat Juara Dengan Klep Kecil ini cukup menggunakan klep ukuran ini,” jelas Ahmad Bashori, mekanik yang menangani pacuan Wawan. Katanya menemukan mekanik ini juga kebetulan ketika balap di Matic Race Malang.
Dia juga punya keahlian sebagai tukang pasang klep lebar di head semua merek motor. Makanya dia tahu memilih ukuran klep yang pas untuk Modifikasi Motor Honda ini. Seperti klep 26/22 di mesin 130cc open. Suara mesin terdengar sangat menjerit karena torsi yang dihasilkan lumayan besar, dari semenjak latihan bebas, catatan waktu yang ditorehkan Wawan langsung nomor 1. Begitu juga ketika qtt dan race, selalu nomor satu.
Untuk pemilihan klep pada Modifikasi Honda Beat Juara Dengan Klep Kecil ini yang menggunakan batang 4,5mm supaya ringan. Diambil dari kepunyaan Honda CBR 250R. “Batangnya ringan, bikin kerja pegas klep ringan juga,” jelas mekanik asli Jawa Timur itu, untuk per klep menggunakan buatan Jepang. Dipilih yang warna kuning dengan merek Aktif. Supaya klep bisa terkunci, menggunakan retainer klep dari kepunyaan Yamaha Jupiter.
Untuk lubang portingnya sendiri, dibuat sangat ekstrem. “Menggunakan karbu 28mm, makanya lubang depan manifold juga dibuat 28mm, “ jelas Bashori yang senang tampil merendah itu.
Kemudian lubang manifold yang dibuat makin ke dalam mengecil. Karena akan bertemu dengan lubang porting inlet yang mencapai 25mm. Ini yang sebenar- nya dianggap ekstrem itu.
Bayangkan saja, lebar klep isap 26mm. Sementara lubang isap ukurannya 25mm. Dipastikan sitting klep yang menempel di daging kepala silinder hanya 1 mm dibagi 2 jadinya 0,5mm. Sangat tipis sekali. Bisa-bisa dudukan klep pada Modifikasi Honda Beat Juara Dengan Klep Kecil ini cepat sekali mendem, untuk lubang buangnya juga termasuk ekstrem. Diameter klep buang hanya 22mm. Sementara lubang buangnya mencapai 23mm. Besar lubang daripada klepnya memang.
Demikian gambaran korekan mekanik yang tidak banyak ngomong itu. Hasilnya lumayan paten, juara race 1 dan 2, untuk main di kelas 130 dipastikan harus bore up. Bashori memilih menggunakan piston buatan FIM (Federal Izumi Manufacturing), piston yang digunakan punya dimater 54,70mm. Aslinya piston ini dipakai untuk Honda Blade yang mau dibore up untuk turun di kelas 125cc MotoPrix atau IndoPrix, kalau dipadukan dengan stroke standar BeAT yang 55mm, maka bisa ketahuan kapasitas silindernya sekarang. Yaitu 129,2cc, masih di bawah regulasi yang maksimal 130,9cc.
Bayangkan saja, lebar klep isap 26mm. Sementara lubang isap ukurannya 25mm. Dipastikan sitting klep yang menempel di daging kepala silinder hanya 1 mm dibagi 2 jadinya 0,5mm. Sangat tipis sekali. Bisa-bisa dudukan klep pada Modifikasi Honda Beat Juara Dengan Klep Kecil ini cepat sekali mendem, untuk lubang buangnya juga termasuk ekstrem. Diameter klep buang hanya 22mm. Sementara lubang buangnya mencapai 23mm. Besar lubang daripada klepnya memang.
Demikian gambaran korekan mekanik yang tidak banyak ngomong itu. Hasilnya lumayan paten, juara race 1 dan 2, untuk main di kelas 130 dipastikan harus bore up. Bashori memilih menggunakan piston buatan FIM (Federal Izumi Manufacturing), piston yang digunakan punya dimater 54,70mm. Aslinya piston ini dipakai untuk Honda Blade yang mau dibore up untuk turun di kelas 125cc MotoPrix atau IndoPrix, kalau dipadukan dengan stroke standar BeAT yang 55mm, maka bisa ketahuan kapasitas silindernya sekarang. Yaitu 129,2cc, masih di bawah regulasi yang maksimal 130,9cc.
Dengan ruang bakar juga seperti dulu pakai jenis bathtub, untuk Modifikasi Honda Beat Juara Dengan Klep Kecil ini aslinya punya ruang bakar bentuk seperti kubah, namanya hemi spherical atau hanya membulat. Secara teori, tidak menguntungkan. Karena rasio kompresi dan debit gas bakar yang dihasilkan malah jadi rendah, menggunakan ruang bakar bathtub mampu menciptakan debit gas bakar menjadi lebih tinggi. Itu tentu berdasarkan pengukuran menggunakan flowbench.
Paling penting lagi, sang mekanik bisa membuat rasio kompresi tinggi tanpa harus membuat jenong piston yang berat. Apalagi piston diambil dari paket bore up Kawahara cukup ringan. Menguntungkan untuk motor balap, menurut sang mekanik dari Modifikasi Motor Terbaru Racing Team, korekan kembali ke awal. “Menggunakan kepala silinder seperti dipakai di seri Bandung,” jelas sang mekanik yang menggantikan Mariasan Kocek yang cuti itu.
Diameter payung klep yang digunakan yaitu intake 27 mm dan buang 23 mm, baru kemudian dipadukan dengan per klep Suzuki Smash supaya gesekan jadi ringan. Namun lumayan menguntungkan karena bisa patok lift tinggi, bahkan tahun depan Modifikasi Honda Beat Juara Dengan Klep Kecil dari tim putra Rinzani yang mau serius bermain di balap skubek ini akan turun juga di kelas 150cc menggunakan Honda BeAT. Makanya kemarin penasaran dan coba-coba ngiintip tim balap yang menggunakan BeAT 150cc.
DATA MODIFIKASI
Karbu : PWK 28
Per CVT : 1.500 rpm
Knalpot : CLD
Slang rem: Kitaco
Intake: Standar
Paling penting lagi, sang mekanik bisa membuat rasio kompresi tinggi tanpa harus membuat jenong piston yang berat. Apalagi piston diambil dari paket bore up Kawahara cukup ringan. Menguntungkan untuk motor balap, menurut sang mekanik dari Modifikasi Motor Terbaru Racing Team, korekan kembali ke awal. “Menggunakan kepala silinder seperti dipakai di seri Bandung,” jelas sang mekanik yang menggantikan Mariasan Kocek yang cuti itu.
Diameter payung klep yang digunakan yaitu intake 27 mm dan buang 23 mm, baru kemudian dipadukan dengan per klep Suzuki Smash supaya gesekan jadi ringan. Namun lumayan menguntungkan karena bisa patok lift tinggi, bahkan tahun depan Modifikasi Honda Beat Juara Dengan Klep Kecil dari tim putra Rinzani yang mau serius bermain di balap skubek ini akan turun juga di kelas 150cc menggunakan Honda BeAT. Makanya kemarin penasaran dan coba-coba ngiintip tim balap yang menggunakan BeAT 150cc.
DATA MODIFIKASI
Karbu : PWK 28
Per CVT : 1.500 rpm
Knalpot : CLD
Slang rem: Kitaco
Intake: Standar
0 komentar:
Posting Komentar