Modiikasi Yamaha Scorpio Retro CR merupakan suatu modifikasi yang benar-benar extrem, tak satupun dari motor ini yang tertinggal, semuaanya terisolasi, dengan totalitas ini akhirnya dihargai juga jerihpayah dari sang modifikator, tampilan kali ini adalah juara pertama dari kategori CR atau Cafe' Racer yang legendaris dari motor America, nuansa clasik namun memikat bagi siapa saja yang melihat atau menyaksikannya.
Ini benar-benar kebetulan. Bro Mustang, builder dan mekanik Deus Ex Machina ikutan jadi conteztan Yamaha Cuzztomatic 4 kelas non matik x-treme. Karya Deus memang asyik diapresiasi apalagi untuk kepentingan contezt. Lihat juga tampilan lain Modifikasi Yamaha Xeon Stylish Sticker. Dari beberapa karya mereka, harus keluar salah satu yang the best untuk momen itu. Juri, perlu konsentrasi penuh masalahnya rumah modifikasi Denpasar ini enggak pernah setengah-setengah.
Prinsipnya, take it or leave it! Budget tidak boleh jadi kendala. Di sini taste, detail dan prinsip design follow function diutamakan. Belum lagi filosofi yang diemban sebagai konsep memuaskan klien.Dari beberapa karya yang ikutan, ada benang merah yang bisa ditarik. Mereka suka nuansa retro brat atau café racer, yang akhirnya menghasilkan Modiikasi Yamaha Scorpio Retro CR. Mereka men-chop motor jadi minimalis dan membuang ornamen yang tidak perlu. Bukan cuma lelaku bolt-on, unsur handmade dan orisinalitas ide dituangkan di beberapa bagian penting.
Prinsipnya, take it or leave it! Budget tidak boleh jadi kendala. Di sini taste, detail dan prinsip design follow function diutamakan. Belum lagi filosofi yang diemban sebagai konsep memuaskan klien.Dari beberapa karya yang ikutan, ada benang merah yang bisa ditarik. Mereka suka nuansa retro brat atau café racer, yang akhirnya menghasilkan Modiikasi Yamaha Scorpio Retro CR. Mereka men-chop motor jadi minimalis dan membuang ornamen yang tidak perlu. Bukan cuma lelaku bolt-on, unsur handmade dan orisinalitas ide dituangkan di beberapa bagian penting.
Akhirnya yang terbaik dan motor berjuluk Scorpio Café Racer inilah yang paling eye cathing dan jadi jawara the best non matic x-treme. “Sepertinya taste hampir sama dengan selera jurnalis lain di luar negeri,” jelas Mustang. Motor ini juga dapat kehormatan masuk di Bike Exif, situs beken custom khususnya gaya chopper, bobber, café racer dan motor balap berbasis di Australia.
Ciri khas Deus, Scorpio yang double down tube cocok untuk gaya ini. Bodywork standar asli Scorpio hilang. Mustang dan kru hanya menyisakan rangka tubular konvensional Scorpio dan ubahan di rangka untuk sesuai konsepnya. “Dalam situasi khusus, Modiikasi Yamaha Scorpio Retro CR milik Mr. Didier ini juga mengakomodasi boncenger. Makanya pijakan kaki untuk pembonceng dibuat. Dipasang persis di dudukan sok belakang. Maklum jok juga cuma satu setengah saja,” jelas cowok yang punya bodi atletis ini.
Karya barudak Street Demon Bandung memang menggambarkan visi dan misi kumpulan non-klub ini. Beraneka ragam motor asal dicustom. Sipnya, pengertian mereka soal modifikasi terbilang luas dan tergantung taste masing-masing. Beberapa suka traditional chopper, bobber, classic-retro, café racer, scrambler dan banyak lagi. Bahkan ada juga yang braty sampai street tracker.
Membuktikannya, comot dua anggota mereka, Yuska Omes Irawan dan Exa yang sedang enjoy bareng rekan-rekannya di acara amal dan buka bersama. Yuska memilih Brat Style gaya Bandung. Kali pertama melihat jatuh hati! Omes sebagai owner dan builder sangat jeli melihat ‘kelebihan’ sasis asli Yamaha yang double down-tube. Modal ini baik untuk Modiikasi Yamaha Scorpio Retro CR aliran choppers efisien apalagi braty. Konstruksi sasis tubular beraroma klasik membuat imajinasi aliran ini bisa berkembang.
Beda dengan Exa yang punya bengkel Dadang Modip dari Street Demon Buitenzorg Bogor. Lebih sreg milih flat track, untuk Modiikasi Yamaha Scorpio Retro CR ini. “Tapi sama-sama khas tatar priangan kok, buktinya nama bengkel bukan modif tapi modip,” kekehnya. Untuk ridiabilitas, ground clearance tinggi dan nyaman diajak daily riding. Bahan sasis Scorpio fleksibel untuk flat track juga gak banyak ubahan, hanya sedikit sentuhan pada sektor belakang, menyesuaikan buntut.
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Firestone Classic 300x18 inci
Ban belakang : Firestone Classic 400x18 inci
Pelek : TK 2,50x18
Filter : K&N
0 komentar:
Posting Komentar